1.505 Ikut SKB CPNS Tulungagung

Arief Boediono

Tulungagung, Bhirawa
Dari 9.754 peserta tes CPNS Pemkab Tulungagung dipastikan hanya 1.505 di antaranya yang dapat mengikuti tes lanjutan yakni seleksi kompetensi bidang (SKB). Pengumuman kelulusan dalam seleksi kompetensi dasar (SKD) itu akan dilakukan BKN melalui website Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulungagung pada Rabu (18/3) sampai Minggu (22/3).
Demikian diungkapkan Kepala BKD Kabupaten Tulungagung, Arief Bordiono, Rabu (18/3). “Soal pengumumannya antara tanggal 18 – 22 Maret 2020 nanti bisa dilihat diwebsite BKD Kabupaten Tulungagung setelah kami menerima dari BKN,” ujarnya.
Menurut dia, sudah dipastikan hanya 1.505 peserta tes yang dapat melanjutkan ke SKB, kendati jumlah semestinya yang ikut SKB sebanyak 1803. Ini karena jumlah formasi CPNS Pemkab Tulungagung sebanyak 601.
“Yang bisa ikut SKB itu tiga besar hasil SKD. Jadi semestinya 1.803.Tetapi karena ada yang di beberapa formasi peserta tesnya tidak memenuhi passing grade sehingga yang lulus ke SKB hanya 1.505 peeserta saja,” paparnya.
Arief Boediono menerangkan jika nantinya di sebagian formasi bakal diiikuti tidak sampai tiga peserta tes saat SKB berlangsung. “Ada yang dua peserta. Bahkan ada juga satu peserta saja saat SKB di satu formasi,” jelasnya.
Bagi peserta tes yang hanya sendirian di satu formasi, lanjut mantan Camat Tulungagung itu, bisa dipastikan pula akan lulus sebagai CPNS. Asalkan yang bersangkutan hadir dan mengerjakan soal saat SKB.
“Itu sudah pasti akan keterima sebagai CPNS. Yang saya tahu ada beberapa formasi yang hanya akan diikuti satu peserta dalam SKB. Jumlahnya saya tidak hafal. Ada yang dari umum dan dari disabilitas,” paparnya lagi.
Soal watu pelaksanaan SKB, Arief Boediono menyatakan belum mengetahui secara pasti. Ia mengungkapkan pelaksanaan SKB sudah dipastikan diundur dari jadwal semula, sebab saat ini masih dalam masa darurat penyebaran virus Covid -19 atau corona. “Tidak tahu ditunda sampai kapan,”sambungnya.
Seperti diketahui, Formasi CPNS Pemkab Tulungagungtahun 2019 dari Kementerian Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi mendapat 601. Rinciannya, 237 tenaga pendidikan, 157 tenaga kesehatan dan 207 tenaga teknis lainnya. (wed)

Rate this article!
Tags: