1.745 Orang Ikuti Seleksi SKB CPNS Kabupaten Probolinggo

Seleksi SKB CPNS formasi 2019 dengan protokol kesehatan ketat. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Sebanyak 1.745 orang yang telah lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019 di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, Senin (28/9) hingga Jum’at (2/10).

Ribuan peserta SKB CPNS tahun 2019 ini berasal dari Kabupaten Probolinggo sebanyak 810 orang pada Senin dan Selasa (28-29/9), Kabupaten Situbondo sebanyak 275 orang pada Rabu (30/9/2020) dan Kabupaten Bondowoso sebanyak 660 orang pada Kamis dan Jum’at (1-2/10). Setiap sesinya diikuti sebanyak 135 orang peserta dengan waktu 90 menit.

Pelaksanaan SKB CPNS tahun 2019 ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang cukup ketat. Semua peserta wajib membawa hasil rapid test dengan tetap memakai masker, memakai sarung tangan, memakai face shield, cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, jaga jarak serta tidak bersentuhan fisik.

Peserta yang rapid test reaktif maupun swab yang hasilnya belum keluar tetap bisa mengikuti SKB setelah ada rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid -19 Kabupaten Probolinggo dengan tempat yang berbeda.

SKB CPNS formasi tahun 2019 ini dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko, anggota Komisi II DPR RI Aminurrokhman, Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya Tauchid Djatmiko dan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono.

Anggota Komisi II DPR RI Aminurrokhman, Selasa (29/9) mengungkapkan bahwa pelaksanaan CPNS di Kabupaten Probolinggo cukup bagus dan representatif sebagaimana yang diinginkan oleh anggota DPR RI bahwa protokol kesehatan Covid -19 menjadi prioritas agar tidak menimbulkan klaster baru. Mulai dari peserta hadir sampai dengan verifikasi data dan seterusnya menggunakan pendekatan protokol kesehatan Covid -19.

“Saya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Probolinggo yang menyediakan ruang yang cukup representatif, sehingga peserta dapat nyaman dalam mengikuti seleksi dan mudah-mudahan ini menjadi spirit dia lebih bisa optimis untuk mengerjakan semua pertanyaan-pertanyaan yang ada,” ungkapnya.

Aminurrokhman berharap kepada Kantor Regional II BKN Surabaya agar penyelenggaraan di seluruh wilayah di titik-titik simpul kegiatan ini harapannya sama dengan di Kabupaten Probolinggo yang cukup bagus.

“Saya ingin memastikan bahwa sistem ini betul-betul memberikan suatu harapan yang baru untuk melahirkan sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas,” harapnya.

Sementara Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya Tauchid Djatmiko menyampaikan pelaksanaan CPNS tahun 2019 di Kabupaten Probolinggo ini sudah sesuai dengan prosedur protokol kesehatan Covid -19.

“Mulai dari awal peserta masuk di pintu gerbang sampai peserta piket dan nantinya peserta pulang kembali. Semua itu memang ada titik-titik alur tahapan yang memang semua diarahkan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan Covid -19,” ujarnya.

Tauchid menyampaikan semua penyelenggaraan CPNS di wilayah kerja Kanreg II BKN Surabaya semuanya memang standart prosedurnya sudah sama sesuai protokol kesehatan Covid -19.

“Ini sudah banyak beberapa titik sudah melaksanakannya. Alhamdulillah lancar dan sesuai dengan protokol kesehatan Covid -19. Serta tidak ada klaster baru di SKB tahun 2019,” tegasnya.

Sedangkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono mengharapkan agar pelaksanaan SKB selama 5 (lima) hari mulai hari ini hingga Jum’at bisa dilaksanakan dengan dengan jadwal.

“Tadi saya sudah melihat mulai dari awal peserta datang, kemudian sampai naik ke tempat pelaksanaan. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar sesuai dengan yang kita harapkan. Kita atur sesuai dengan protokol kesehatan Covid -19 dan semuanya bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Sekda Soeparwiyono mengharapkan pelaksanaan SKB CPNS ini betul-betul bisa berjalan dengan baik mulai hari ini sampai terakhir nanti hari kelima. Untuk hari Senin dan Selasa dari Kabupaten Probolinggo sebanyak 810 peserta, kemudian hari Rabu dari Kabupaten Situbondo sebanyak 275 peserta dan Kabupaten Bondowoso sebanyak 660 peserta pada hari Kamis dan Jum’at. Sehingga per sesinya sudah kita atur sebanyak 135 peserta dalam satu sesi 90 menit.

“Harapannya yang lolos tentunya kita tidak tahu, semua itu juga tergantung dari yang bersangkutan dan rezeki dari Allah SWT. Jadi kalau yang bersangkutan punya rejeki, Insya Allah akan diterima. Sebagai contoh 810 orang dari Kabupaten Probolinggo ini nanti yang diterima sesuai dengan kuota adalah 339 orang.

Jadi tentunya dari 810 orang ini tidak seluruhnya akan diterima, tergantung dari hasil ujian yang dilakukan dan langsung bisa dilihat hasilnya,” harapnya.

Winda Ratna Utami, salah satu peserta SKB dari Bojonegoro menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo karena pelayanannya sangat bagus.

“Tadi dibantu dengan sangat mudah, diusahakan sudah jauh-jauh dari Bojonegoro tetap bisa mengikuti tes. Kebetulan saya tidak membawa surat-surat tes. Namun oleh petugas Pemkab Probolinggo dibantu diusahakan dengan tetap mengikuti rapid test langsung dengan petugas kesehatan Kabupaten Probolinggo dan pelayanannya sangat cepat dan sangat membantu terima kasih,” katanya. [wap]

Tags: