10 Ribu Rapid Test Tiba di Jatim Hari Ini

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menerima bantuan berbagai kebutuhan untuk penanganan Covid-19 dari Machfud Arifin (MA) di Gedung Negara Grahadi, Rabu (25/3).

MA Donasikan 1.000 Liter Alkohol hingga Reagen Covid-19
Pemprov, Bhirawa
Upaya penanganan covid-19 di Jatim terus diperkuat. Salah satunya dengan mendatangan rapid test covid-19 yang rencananya akan sampai di Jatim hari ini, Kamis (26/3). Alat tersebut akan segera didistribusikan ke rumah sakit rujukan berdasarkan proporsionalitas jumlah sebaran Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, ada sekitar 10 ribu rapid test yang akan datang dan didistribusikan secepatnya. Untuk distribusi ini akan dilakukan berdasar proporsionalitas bukan kesamarataan. “Karena kasusnya beda, angkanya berbeda, layanannya berbeda. Ada satu daerah yang banyak memberikan layanan seperti Kota Surabaya. Pasti kita harus memberikan secara proporsional,” tutur Khofifah di Gedung Negara Grahadi.
Hingga kemarin, perkembangan data Covid -19 masih menunjukkan perkembangan untuk PDP dan ODP. Tercatat total PDP di Jatim hingga pukul 16.00 kemarin mencapai 190 orang dari jumlah sebelumnya 125 orang. Sementara status ODP menjadi 2.545 orang meningkat dari 1.405 orang. Catatan menggembirakan dari hasil test covid-19, di Jatim belum ada penambahan jumlah pasien yang positif. Artinya, jumlah kasus positif di Jatim masih tercatat 51 orang.
“Kita mendapat bantuan dari Tzu Chi Budha sebanyak 10 ribu. Tapi kita juga berharap yang dari pemerintah juga segera datang supaya kita bisa segera melakukan penyisiran dari yang ODP maupun PDP,” tutur Khofifah.
Sejumlah prioritas yang akan dilakukan rapid test menurut Khofifah adalah tenaga medis dan keluarganya, baik itu dokter maupun perawat. Berikutnya yang diprioritaskan adalah yang positif dan keluarganya, kemudian PDP. “Kalau masih cukup lagi ODP dan keluarganya. Jadi mereka yang memiliki kontak dekat kita prioritaskan,” ungkap dia. Selain tenaga medis dan PDP, prioritas juga diharapkan Khofifah diberikan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan warga Jatim yang pulang dari DKI Jakarta.
Lebih lanjut Khofifah menuturkan, selain kedatangan rapid test, Pemprov Jatim juga telah meluncurkan laman Fovid-19 (Forum obrolan covid-19). Layanan ini menjadi opsi lain ketika masyarakat tidak memungkinkan untuk melakukan konsultasi dengan telephone.

MA Donasi Alkohol
Tagline Jatim gotong royong melawan covid-19 terus mendapat atensi dari berbagai kalangan. Salah satunya Machfudz Arifin (MA) bersama koleganya yang telah mendonasikan sejumlah peralatan untuk penanganan covid-19. Mulai dari alkohol 80 persen, Alat Pelindung Diri (APD) hingga reagen untuk pemeriksaan covid-19.
Bantuan tersebut diterima langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dari MA. Dikatakan Khofifah, Jatim memiliki tagline gotong royong dalam menangani covid-19. Karena itu, bantuan yang telah diberikan ini akan memberi banyak manfaat untuk siapapun. Termasuk bagi dokter yang selama ini membutuhkan cukup banyak APD.
“Titiknya adalah sisih kegotongroyongan. Maka kami terimakaskih mendapat bantuan seribu liter alkohol 80 persen. Pada saat BPBD Jatim mencari alkohol, kita tidak bisa mendapat banyak,” tutur Khofifah usai menerima bantuan dari MA di Gedung Negara Grahadi, Rabu (25/3).
Selain alkohol, bantuan juga diberikan dalam bentuk 500 APD, seratus reagen untuk swab, sejumlah medical sterilizer dan alat penyemprot disinfektan. Bantuan ini menurutnya penting untuk percepatan berbagai layanan apapun untuk menangani covid-19. “Termasuk kalau APD berarti untuk dokter yang relatif akan lebih prepare. APD selama ini yang termasuk susah dicari karena semua membutuhkan. Terimakasih sudah memberikan kegotongroyongan dan kita sambung doa, sampaikan masyarakat jangan panik kita lindungi diri kita sehingga orang lain juga terlindungi,” ungkap Khofifah.
Dalam kesempatan itu, MA turut mengungkapkan niatannya tak lepas dari bentuk kepedulian terhadap penanganan Covid-19. Menurutnya, ini merupakan masalah kemanusiaan yang harus diutamakan untuk segera ditangani dengan pencegahan maupun layanan medis yang baik. “Kita peduli dengan masyarakat Jatim dan pemerintah yang saat ini sedang berjuang menangani Covid-19. Kita ada barangnya dan mudah-mudahan bisa berharap ini akan memberi manfaat yang besar,” tutur MA yang juga mantan Kapolda Jatim tersebut. [tam]

Tags: