10 Tim Juarai CIMB 3D Conquest In Country Hackathon-Indonesia

Direktur Human Resources CIMB Niaga, Hedy Lapian (tengah) sedang berbincang dengan para peserta CIMB 3D Conquest In Country Hackathon – Indonesia.

Surabaya, Bhirawa
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) telah mengumumkan 10 tim terbaik yang berhasil menjuarai CIMB 3D Conquest In Country Hackathon-Indonesia untuk kategori Data Science dan Financial Technology (FinTech).
Kompetisi yang digelar di Jakarta Jumat-Sabtu (7-8/12) lalu ini merupakan bagian dari tahapan CIMB 3D Conquest yang digelar CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group) bagi mahasiswa di kawasan ASEAN yang memiliki talenta dan inovasi teknologi untuk memberikan solusi tantangan dunia perbankan di revolusi industri keempat.
Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M. Siahaan mengungkapkan CIMB 3D Conquest merupakan bagian dari upaya CIMB Group untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa di ASEAN, termasuk Indonesia, menunjukkan keahlian serta bakatnya, khususnya di bidang Digital, Data dan Disrupsi atau 3D.
“Kami senantiasa turut mengembangkan talenta-talenta muda terbaik di ASEAN dengan memberikan wadah bagi mereka untuk mendapatkan ilmu serta memaksimalkan potensi diri di bidang digital, salah satunya melalui penyelenggaraan acara Hackathon ini,” terangnya, Senin (10/12) kemarin.
Tigor menambahkan kompetisi ini digelar dalam tiga kategori yaitu, pertama, Data Science, yang menantang mahasiswa untuk mengembangkan model prediktif dan kerangka segmentasi guna meningkatkan pendapatan dan laba.
Kedua, FinTech, yang mengharuskan mahasiswa untuk mengolah solusi perbankan dengan mengembangkan gagasan inovatif menyangkut dunia digital. Ketiga, Coding, dengan fokus meningkatkan aspek pembayaran melalui perangkat seluler.
“Saya ucapkan selamat atas prestasi yang diraih para pemenang, terus Kejar Mimpi dan raih kemenangan padapuncak Grand Final di Kuala Lumpur nanti. Kami berharap kesempatan ini dapat menjadi motivasi bagi mereka untuk melanjutkan inovasinya gunaberkontribusi menjawab kebutuhan dunia perbankan di era digital ini,” pungkas Tigor.
Group Chief People Officer CIMB Group, Dato’ Hamidah Naziadin mengatakan agenda pengembangan kaum muda ASEAN yang ditetapkan CIMB Group adalah memberdayakan talenta dan membina pemimpin masa depan. Revolusi Industri Keempat sudah berlangsung, karenanya sangat diperlukan pembinaan agar anak-anak muda kita dapat menjadi yang terbaik di dunia digital.
“Untuk itu, mereka bukan saja perlu menguasai keterampilan mengolah data dan memiliki pola pikir wirausaha, tetapi juga harus tangkas berpikir, khususnya di lingkungan kerja di mana disrupsi menjadi hal yang lumrah. Lebih dari 50 persen anak muda ASEAN berusia kurang dari 30 tahun dan CIMB Group yakin jika mereka dibekali dengan kompetensi digital yang tepat, ASEAN nantinya bisa memanfaatkan kumpulan talenta digital tersebut untuk ikut merealisasikan potensi ekonomi yang sesungguhnya di kawasan ini,” jelasnya.
Sedangkan ajang CIMB 3D Conquest In Country Hackathon-Indonesia diikuti oleh 63 tim dari 35 universitas yang berasal dari Indonesia, Vietnam, Singapura dan Kamboja. Pada tahap ini, para peserta diberikan problem statement yang harus diselesaikan dalam waktu 24 jam dan dipresentasikan kepada dewan juri pada hari berikutnya.
Dari hasil penilaian dewan juri, tim yang berhasil masuk jajaran Top 5 kategori Data Science pada fase iniyaitu Tim NRGO dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai Champion, Tim Sadikin Seleraku dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai Runner Up ke-1, Tim Surabaya Mining dari Universitas Indonesia sebagai Runner Up ke-2, Tim Doa Ibu dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai Runner Up ke-3, serta Tim Durian Hura dari Sekolah Tinggi Teknis Surabaya dan Universitas Kristen Petra Surabaya sebagai Runner Up ke-4.
Sementara Top 5 pada kategori FinTech dimenangkan oleh Tim Wholistic dari Universitas Kristen Petra Surabaya sebagai Champion, Tim Gabut dari Universitas Ciputra dan Universitas Bina Nusantara sebagai Runner Up ke-1, Tim NTU MBA dari Nanyang Technological University Singapura sebagai Runner Up ke-2, Tim Minerva dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai Runner Up ke-3, serta Tim Dream Big So Far dari Vietnam National University, Hanoi University or Mining and Geology, dan Hanoi University of Science and Technology sebagai Runner Up ke-4.
Selain di Indonesia, babak In Country Hackathon juga diselenggarakan di Malaysia dengan kategori Data Science, FinTech, dan Coding serta di Singapura dengan kategori Data Science dan Coding. Hingga tahap ini, ajang hackathon se-ASEAN tersebut telah berhasil menjaring 35 tim terbaik.
Para pemenang In Country Hackathon dari seluruh negara akan dipertemukan dalam tahap Grand Final di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Januari 2019, untuk memperebutkan gelar Juara Regional dan kesempatan menggali ilmu berharga lewat kunjungan studi ke Silicon Valley, Amerika Serikat.
Di samping mendapatkan hadiah berupa uang tunai,lima tim terbaik dari masing-masing kategori yang masuk babak In Country Hakcathon dengan keterampilan teknis dan pola pikir digital yang kuat juga akan mendapatkan peluang bekerja atau magang di CIMB Group.
CIMB 3D Conquest sendiri mulai digulirkan sejak 18 September 2018 dengan proses seleksi berjenjang mulai dari pendaftaran, seleksi awal, workshop, assessment, In Country Hackathon, hingga Grand Final. Kompetisi ini diikuti oleh 715 tim pendaftar atau melibatkan 3 ribu mahasiswa dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Kamboja. Setelah melalui proses seleksi, terpilih 213 tim yang melaju ke tahap In Country Hackathon.
CIMB 3D Conquest terselenggara atas dukungan dari berbagai pihak seperti Cloudera dan Fusionex untuk kategori Data Science, SAS dan Amazon untuk FinTech, Oracle untuk Coding, Malaysia Airlines sebagai maskapai penerbangan resmi acara ini, Kementerian Pendidikan Malaysia, Malaysia Digital Economy Corporation (MDEC), dan Big Community. [riq]

Tags: