13 Buzem Disiagakan Atasi Banjir

Sidoarjo, Bhirawa
Selain berkonsentrasi menangani banjir yang sudah melanda di wilayah Porong, Tanggulangin dan sekitarnya, dengan menempatkan pompa portable. Antisipasi banjir akibat luapan sungai juga telah siapkan 13 buzem (pompa raksasa) oleh Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) dan Dinas PU Pengairan. Siaga penuh di beberapa titik sungai yang ada di Sidoarjo.
Sementara untuk mengurangi volume air yang sudah menggenangi Tanggulangin Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR), Ir Agoes Boedi Tjahjono MT, Senin (10/2) mengatakan, sudah menempatkan tiga pompa portable, masing-masing dengan kekuatan sedot sekitar 250 per detik di Gempolsari dan Kalitengah.
Sebenarnya antisipasi penanganan bila terjadi banjir akibat luapan air sungai di Sidoarjo sudah dilakukan. Diantaranya dengan mensiagakan 12 buzem yang tersebar di beberapa wilayah rawan luapan sungai.
Pompa-pompa itu diletakkan dibeberapa titik sungai atau di lingkungan yang sering terjadi langganan banjir. Untuk di wilayah Kec Kota, Sidoarjo telah di siagakan lima buzem, wilayah Kec Taman satu buzem, Kec Tarik satu buzem, Kec Waru empat buzem dan wilayah Kec Porong satu buzem yang diletakkan di sebelah barat Pasar Baru Porong. ‘’Pompa ini telah disiagakan penuh 24 jam. Bila genangan/banjir yang mendadak, petugas pun sudah langsung siap-siaga,’’ jelasnya.
Menurut Agoes, masing-masing buzem berkekuatan penuh, yakni sekitar 250 hingga 500 liter per detik. ‘’Kalau untuk menyedot banjir seperti di sekitar Desa Sidokare, dan kondisi sungainya normal, setengah atau tidak sampai meluber. Kerja pompa itu sekitar satu jam sudah tuntas,’’ jelas mantan Kadin Pendidikan.
Selain itu, pompa portable dengan kekuatan sedot sekitar 250 per detik yang disediakan untuk tempat-tempat yang jauh dari buzem, dan ini bisa dipindah-pindah, tergantung kebutuhan. Masyarakat juga bisa menggunakan pompa ini bila pemukimannya mengalami banjir.
Melalui Kasi Pemeliharaan Dinas PU Pengairan, Hari Widodo mengatakan, kalau pihaknya juga telah mensiagakan dua pompa portable. Sementara satu buzem yang terletak di Pasar Ikan (Klenteng) sekarang kini kondisinya sudah siap saiga secara penuh 24 jam.
Ia juga menambahkan, posisi buzem di Pasar Ikan itu juga untuk mengendalikan yang di seputaran, Alun-alun, Pendopo Kabupaten, depan kantor dewan hingga ke selatan sampai kantor pos. ‘’Di lokasi-lokasi itu bila posisi air normal, bisa disedot buzem yang di pasar ikan cukup dengan waktu 1/5 jam saja,’’ tambah.
Akan tetapi efektivitas pengendaliannya, sekarang ini masih dipengaruhi oleh rendahnya permukaan air sungai pembuangan, curah hujan yang tinggi serta pasang surutnya air laut. Kalau air laut pasang, curah hujannya tidak tinggi kadang masih ada wilayah yang mengalami banjir akibat air laut pasang itu. [ach]

 

Rate this article!