2019, Bulog Sub Divre Kediri Siapkan Beras Cadangan 16 Ribu Ton

Semua Karyawan Bulog Sub Divre Kediri harus mampu jual beras.

Kediri, Bhirawa
Target serapan beras Bulog Sub Divre Kediri tahun 2019 menurun drastis dari tahun sebelumnya, Bulog hanya mernargetkan serapan 23 ribu ton setara beras. Dari rendahnya target ini tidak semuanya untuk menjadi beras cadangan pemerintah.
Dikatakan Kepala Bulog Sub Divre Kediri Saidi, jika saat ini untuk menyerap beras sendiri pihakya bekerjasama dengan TNI, serta Kelompok Tani, agar dibantu dalam memenuhi target penyerapan beras dalam negeri sebanyak 23 ribu ton.
“Dengan rincian 16 ribu ton untuk cadangan pemerintah dengan pola beli simpan, yang 6 ribu ton untuk beli jual, saat ini sudah terserap 12 ton, semoga dalam musim panen nanti dengan dibantu dengan TNI dan poktan mampu memenuhi target ini pada desember mendatang, karena tidak ada penyaluran kami harus benar benar seleksi dalam penyerapan,” kata Saidi.
Lebih lanjut, dia menerangkan jika menurunnya target serapan ini setelah Bulog tidak lagi diberikan wewenang dalam penyaluran bantuan Bantuan Pangan non tunai, yang saat ini di tangani langsung oleh dinas sosial, “Sekarang kinerja kita fokus ke Komersil, bahkan target dari penjualan komoditi ini cukup besar, satu karyawan bisa mencapai 1miliar,” terangnya.
Dia menjelaskan dari target 23 ribu ton ini adalah 16 ribu ton untuk beras cadangan pemerintah yang kegunaannya untuk bantuan bencana alam dan untuk cadangam operasi pasar ketika harga beras dipasaran melonjak tinggi. Sedangkan yang 6 ribu ton ini beras dikomersilkan.
Dia menambahkan, meskipun saat ini baru mampu menyerap 12 ton, cadangan beras pemerintah yang ada di gudang masih relatif cukup aman hingga bulan mei, yakni sebanyak 4 ribu ton, pada bulan januari kemarin stok tersebut sempat keluar untuk Operasi Pasar. “Stok beras cadangan aman hingga 31 mei nanti” tandasnya. [van]

Tags: