23,87 Persen Peserta Dinyatakan Lulus SBMPTN

Ketua LTMPT Prof Moh Nasih dalam keterangan rilisnya “Sosialisasi Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK)” secara daring, Rabu (24/6).

Surabaya, Bhirawa
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) umumkan hasil Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi, Jumat (14/8) sore. Dari hasil ini, sebanyak 167.653 peserta atau 23,87 persen dari 702.420 pendaftar dinyatakan lulus pada Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Ketua LTMPT, Prof Moh Nasih menuturkan tingkat kehadiran peserta UTBK tahun ini mencapai 94,13 persen. Dengan keketatan nasional 1:5. Prosentase ini lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai 80 persen.
“Dari ini (700 ribu lebih pendaftar, red) peserta dengan jalur reguler dari 546.370 yang dinyatakan lulus 123,099 atau 22.53 persen. Sedangkan peserta dengan kip-kuliah dinyatakan lulus SBMPTN sebanyak 44.554 atau 28,55 persen dari 156.060 pendaftar,” ujar dia dalam pers rilis Jumat (14/8) siang.
Ia melanjutkan, untuk tahun ini total peserta yang harus didiskualifikasi adalah 510 orang. Di mana 218 diantaranya membawa handphone dan berkomunikasi pada saat ujian.
“Sedangkan 200 sekian peserta foto-foto nya tidak bisa diidentifikasi. Apakah itu orangnya atau tidak. Termasuk didalamnya, ada foto keluarga, foto pakai masker kita skrening dan akhirnya kita diskualifikasi,” kata dia.
Dikatakan Nasih, tahun ini pihaknya bekerjasama dengan delapan politeknik negeri dengan jumlah pendaftar sebanyak 1.453 peserta, 638 atau 43,91 diantaranya dinyatakan lulus.
Sementara untuk distribusi peminat, dan daya tampung SBMPTN 2020, Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat pertama dengan jumlah pendaftar mencapai 62.507 sedangkan untuk daya tampungnya hanya mencapai 2.454 kursi. Peringkat kedua diduduki UB dengan jumlah peminat 61.743 dan daya tampung yang disediakan hanya 6.012. Sedangkan peringkat ketiga diduduki Unpad dengan data tampung yang disediakan sebanyak 2.432, sementara jumlah peminat capai 56.445.
“Sedangkan untuk nilai UTBK tertinggi prodi Saintek masih didomimasi Kedokteran UGM dengan rerata nilai 642,54 point, disusul Ilmu Aktuaria UGM dengan 641,92 dan Pendidikan Dokter UI dengan 640,13,” jabarnya.
Untuk prodi Soshum, lanjut dia, nilai UTBK tertinggi diantaranya dari Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB dengan poin 638,86, Ilmu Hubungan International UI 633,55 point dan terakhir Ilmu Hubungan International UGM dengan 630,00 poin.
“Sesuai hasil analisis standart deviasi dari catatan tahun ini (selisih) nilai UTBK peserta relatif sangat kecil. Ada homogenitas. Dengan kata lain, para peserta mempunyai nilai sama dan selisih sedikit. Bahkan nilai diantara peserta ada yang sama,” paparnya.
Sementara itu, bagi peserta yang dinyatakan lulus SBMPTN, Nasih berpesan agar peserta mengikuti prosedur persyaratan di tiap-tiap kampus tujuan.
“Mohon peserta untuk mengecek, daftar ulang, waktu dan biaya di laman masing-masing PTN. Karena tiap-tiap PTN punya aturan, persyaratannya dan UK5 sendiri. Jadi mereka harus jeli melihat ini. Meskipun sudah melihat jadwal jika salah, bisa jadi tidak diterima oleh PT yang dituju,” tegasnya.
Sementara untuk mahasiswa yang bukan mendaftar di KIP, namun secara ekonomi tidak mampu mampu, Nasih menyarankan agar yang bersangkutan menghubungi pihak LTMPT. [ina]

Tags: