27 Perguruan Silat Bersaing di Piala Bambang Haryo

Ketua IPSI Surabaya, Bambang Haryo bersama Ketua Panpel Dedit Cahya Happy saat membuka Kejuaraan Pencak Silat Piala Bambang Haryo di GOR Hayam Wuruk, Selasa (18/12). [wawan triyanto]

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 609 atlet silat dari 27 perguruan se Surabaya bersaing menjadi yang terbaik di Piala Bambang Haryo 18-21 Desember. Kejuaraan ini sekalgus menjadi ajang untuk mengasah kemampuan atlet.
Ketua IPSI Surabaya, Bambang Haryo, saat membuka kejuaraan pencak silat di Kodam V Brawijaya, Selasa (18/12) menjelaskan, pihaknya mempunyai target untuk membawa pencak silat mendunia. Torehan prestasi yang didapatkan pendekar-pendekar pencak silat menjadi bukti.
“Kita punya target di PON, pra PON, serta kejuaraan Asean maupun kejuaraan seluruh Asia, dan Dunia. Yang kita harapkan kita muncul calon-calon atlet berprestasi,” ujarnya.
Kejuaran Pencak Silat Surabaya, kata Bambang, bisa menjadi unjuk kebolehan pada Porprov bulan Juli mendatang. Tentunya, ini dapat dikatakan ajang pemanasan Pra Porprov pada April mendatang.
“Kita punya target, yaitu Porprov. Sebelum Porprov, ada pra Porprov yang akan diadakan bulan April kemudian dilanjutkan Porprov pada bulan Juli. Diharapkan mendapat prestasi terbaik. IPSI Kota Surabaya harus juara umum, ini harus kita ulang lagi,” terangnya.
Menurut pria yang juga anggota Komisi V DPR RI ini, Surabaya merupakan satu-satunya kota di Jawa timur yang mempunyai juara-juara pencak silat tingkat Asean, Asia maupun tingkat dunia.
Ditemui ditempat yang sama, Ketua Panitia Dr Dedit Cahya Happy menjelaskan, pada pertandingan ini menerapkan sistem penilaian digital, sehingga para atlet maupun penonton bisa melihat langsung score di layar lebar. “Dengan sistem ini maka penonton bisa melihat para juri saat melakukan penilaian,” katanya.
Sementara itu pPeserta pertandingan dibagi dalam empat kriteria. Pertama, Golongan Usia Dini (9-12 tahun). Kedua, Golongan Pra Remaja (12-14 tahun). Ketiga, Golongan Remaja (14-17 tahun). Keempat, Golongan Usia PORPROV (15-10 tahun). Sementara itu kategori tanding terbagi dalam tiga jenis, yakni tunggal, ganda dan beregu, baik putra maupun putri.
Pemenang pertama, kedua, dan ketiga akan mendapatkan trophy bergilir dan piagam penghargaan. Sementara untuk juara umum, selain mendapatkan trophy tetap dan piagam penghargaan, juga akan mendapatkan hadiah pembinaan berupa uang sebesar Rp 2.000.000 bagi Juara Umum Pertama. Juara Umum Kedua akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000, dan Juara Umum Ketiga sebesar Rp 750.000.
Kejuaraan yang diselenggarakan ini untuk melestarikan budaya asli Indonesia, yakni Pencak Silat. Selain itu juga untuk menunjang program pemerintah dalam peningkatan pembinaan dan pelestarian nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Penutupan kejuaraan akan dilangsungkan di lokasi Car Free Day Taman Bungkul, Minggu 23 Desember 2018. [wwn]

Tags: