30 Desa Belum Lunasi Tunggakan Raskin 10 Persen

4-Bulog-tuban.JPG (1)Tuban, Bhirawa
Penyaluran beras miskin (Raskin) untuk rumat tangga sasarah (RTS) tahun ini di Kabupaten Tuban tersisa sekitar 10 persen, sisa tersebut berasal dari 30 desa yang masih memiliki tunggakan alias belum melunasi pembayaran Raskin yang disalurkan oleh badan urusan logistic (Bulog) setempat.
Kepala bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) V Tuban-Bojonegoro, Efdal Ms mengatakan, penyaluran beras miskin tahap pertama di tahun ini sudah 90 persen dari total alokasi yang ada, sisa itu disebabkan desa yang menjadi tempat tinggak RTS belum melunasi pembayaran sesuai alokasinya. “Pendistribusianya lancar, tahap pertama ini sisanya kurang dari 10 persen saja, karena 90 persen sudah sampai ke tangan RTS,”  kata Efdal.
Lebih lanjut diterangkan, 10 persen kekurangan tersebut terdapat di sedikitnya 30 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tuban, dengan total tunggakan sekitar 900 juta.
Efdal juga menjelaskan, beragai upaya percepatan telah dilakukan Bulog agar masyarakat miskin tidak terlambat menikmati beras yang sudah menjadi jatahnya. Salah satunya melakukan  launcing program percepatan distribusi raskin dengan mengundang seluruh tim pelaksana raskin, yakni para camat dan  lurah atau kepala desa (Kades) di seluruh Kabupaten Tuban. “Percepatan ini untuk memberikan pelayanan disitibusi raskin agar sampai kepada RTS tepat waktu,” jelas Efdal.
Bulog sendiri saat ini telah menerapkan dua sistem pembayaran untuk memudahkan pemerintah desa dalam pelunasan tunggakan pembayaran Raskin, yakni dengan sistem tunai maupun pembayaran melalui Bank yang ditunjuk Bulog untuk menerima pembayaran tunggakan Raskin.
Untuk diketahui, di Kabupaten Tuban, alokasi Raskin tahun ini masih sama dengan alokasi tahun sebelumnya 1.456 ton beras miskin bagi 97.104 RTS  dimana masing-masing RTS menerima raskin sejumlah 15 kilogram setiap bulannya dengan harga tebus Rp1.600/kg. [hud]

Tags: