4 Daerah Tak Teken Pakta Integritas UN

21-PENANDATANGANAN-PAKTA-(1)Surabaya Hanya Datang, Tanpa Tanda Tangan
Dindik Jatim, Bhirawa
Tahap demi tahap persiapan Ujian Nasional (UN) 2014 dirampungkan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Agenda penandatangan pakta integritas juga sudah diteken oleh masing-masing kepala Dindik kabupaten/kota, Kamis (20/3) kemarin. Sayang, dari 38 kabupaten/kota di Jatim masih ada 4 daerah yang tak meneken pakta integritas UN.
Keempat daerah tersebut antara lain Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Pasuruan dan Kota Surabaya. Ketiga daerah seperti Bojonegoro, Situbondo dan Pasuruan memang tak terlihat hadir dalam agenda tersebut. Sementara Kepala Dindik Surabaya Ikhsan sejatinya telah mendatangi agenda penandatanganan pakta integritas tersebut di Kantor Dindik Jatim Jl Gentengkali 33 Surabaya. Namun sayang, hingga agenda itu rampung, Ikhsan tetap tak meneken pakta integritas UN 2014. Padahal dalam pakta integritas diperlukan sebagai tanda dan komitmen bahwa daerah telah benar-benar siap bertanggungjawab menggelar UN.
Selain empat kepala Dindik kabupaten/kota di Jatim yang tak meneken pakta integritas, juga terdapat lima Kepala Kanwil Kementerian Agama tingkat kabupaten yang tak meneken pakta ini. Kelima Kanwil Kemenag tersebut antara lain Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan, dan Kabupaten Madiun.
Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi menuturkan, semua Dindik kabupaten/kota telah diundang untuk menandatangani pakta integritas UN ini. Namun ada beberapa yang memang datang terlambat, dan ada pula yang diwakilkan. Terkait empat Kadindik yang tak menandatangani pakta integritas, Harun beralasan bahwa mereka sedang dalam perjalanan. “Yang belum menandatangani pakta integritas ini nanti  dapat menyusul,” ungkap Harun saat ditemui usai acara penandatangan pakta integritas UN 2014.
Menurut Harun, fungsi dari penandatanganan pakta integritas ini adalah agar daerah benar-benar bertanggungjawab dalam menggelar UN. Selain itu, ini juga menjadi tanda bahwa semua persiapan UN secara menyeluruh telah teratasi dengan baik. “Pakta integritas ini juga akan dilakukan di tingkat kabupaten/kota oleh kepala sekolah,” tutur dia.
Sementara ditanya mengenai persiapan UN di level provinsi , Harun mengaku secara keseluruhan telah siap. Termasuk proses pencetakan naskah soal yang telah selesai baik untuk wilayah Jatim maupun wilayah se-Kalimantan sebagai bagian dari regional VI. Naskah-naskah tersebut kini tengah disimpan di percetakan PT Jasindo yang terletak di Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
“Tanggal 27 – 29 Maret mendatang naskah akan dikirim melalui pesawat dari Bandara Internasional Juanda menuju ke Kalimantan. Sedangkan distribusi di wilayah Jatim sudah akan diberangkatkan pada 3 – 5 April mendatang,” ungkap Harun.
Kepala Kanwil Kemenag Jatim Mahfudh Shodar menambahkan, keberadaan pakta integritas ini sangat mendesak sebagai dasar komitmen daerah melaksanakan UN. Oleh sebab itu, jika ada daerah yang belum meneken pakta integritas, maka Kanwil Kemenag Jatim akan menagih untuk segera melakukan pakta integritas. “Kami tidak hanya akan menunggu, tapi juga menagih. Besok (hari ini) kami akan minta data ke Dindik Jatim terkait daerah mana saja yang belum meneken pakta integritas lalu akan ditindaklanjuti ke daerah,” tegas dia.
Terkait persiapan untuk madrasah, Mahfud mengaku telah menyiapkannya sama seperti di dindik. Dari sisi pendataan peserta juga telah final dan ditetapkan dalam Daftar Nominasi Tetap (DNT). Sama seperti di sekolah, pakta integritas dari provinsi ini juga akan berlanjut hingga ke tingkat satuan pendidikan penyelenggara UN. “Semua sudah lengkap persiapannya. Selanjutnya kita akan turun ke daerah untuk sosialisasi dan pakta integritas,” ungkap dia. [tam]

Tags: