42 Karyawan Perusahaan di Paiton Probolinggo Dikabarkan Positif Covid-19

Karyawan pabrik rokok GG di Paiton Probolinggo patuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan..[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Corona virus Disease atau Covid-19 masih terus menghantui. Kemarin, sejumlah 42 karyawan sebuah perusahaan di Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, dikabarkan terinfeksi korona. Dari jumlah itu, 31 orang di antaranya merupakan warga Kabupaten Probolinggo.

Puluhan karyawan itu diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 Rabu (19/8) malam. Itu berdasarkan hasil tes swab mandiri yang dilakukan perusahaan.

“Kemarin malam diketahuinya,” ujar narasumber yang juga bagian dari Satgas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dan meminta namanya tak di sebut, kemarin.

Menurutnya, saat ini sejumlah 31 warga Kabupaten Probolinggo yang dinyatakan terkonfimasi positif sudah diambil alih Satgas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Kini, mereka menjalani isolasi di rumah sehat di Kecamatan Dringu.

“Infonya sudah diambil alih. Penanganannya juga demikian,” katanya.

Swab mandiri yang dilakukan perusahaan ini dikirim langsung ke Jakarta. Hasilnya, baru keluar Rabu lalu. Informasinya, Pemkab melalui Satgas Percepatan Penangan Covid-19 akan melakukan swab ulang. “Akan dilalukan swab ulang katanya,” ujarnya.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Sodiq Tjahjanto, Jum’at 21/8/2020 mengaku belum mengetahui adanya kabar tersebut. Malah, ia mengaku masih akan mengkroscek kebenarannya. “Kami belum dapat informasi. Kami akan mengkroscek informasi itu terlebih dulu,” ujarnya, kemarin.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo juga melakukan tracing, berdasarkan 42 karyawan yang positif Covid -19. Kemudian pihaknya akan melakukan sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan di pabrik rokok tersebut.

Kini, 31 karyawan asli Probolinggo itu tanpa gejala. Mereka berada dalam pantauan super ketat tim gabungan Satgas Covid -19.

Menurut Koordinator Pengamanan dan Gakkum Gugus Tugas Covid -19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, ada laporan dari dokter penanggung jawab perusahaan pabrik rokok tersebut, ada puluhan karyawan positif Corona, baru tadi malam, data positifnya keluar ada 42 karyawan terpapar Covid – 19, 31 warga asli Probolinggo, langsung kita karantina, untuk 11 karyawan dari luar kota, di karantina di lokasi milik perusahaan rokok.

Nanti hasilnya tracking kita laporkan ke Bupati Probolinggo dan Gugus Tugas Covid – 19, langkah apa yang akan dilakukan ke depannya.

Sebanyak 42 karyawan pabrik rokok di Kecamatan Paiton positif Covid -19. Apakah pabrik tersebut akan lockdown? Dari jumlah tersebut, 31 karyawan merupakan warga Kabupaten Probolinggo. Sedangkan 11 lainnya warga luar Kabupaten Probolinggo.

Yang warga Probolinggo langsung dilakukan karantina di rumah sehat di Kecamatan Dringu, guna mendapatkan perawatan medis ekstra dari tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Sementara 11 lainnya melakukan karantina di daerah masing-masing, tandasnya.

Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari mengatakan, dalam seminggu terakhir banyak yang terpapar Covid-19. Mulai dari nakes, perawat dan Dirut RSUD Waluyo Jati dan Puskesmas Maron. Kini ada 42 karyawan pabrik rokok di Kecamatan Paiton yang positif Covid -19.

“Ini menjadi PR bagi kami apa yang akan dilakukan, dan jika nanti perlu lockdown pabrik rokok, akan kami lakukan. Seperti di RSUD Waluyo Jati dan Puskesmas Maron, tunggu hasil kerja tim Satgas Covid -19” ujar Tantri.

Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari manajemen pabrik rokok tersebut, terkait 42 karyawan yang positif Covid -19.

Hj. P Tantriana Sari menyebut, banyaknya karyawan rokok yang terpapar Covid-19 yang melibatkan 41 orang karyawan pabrik rokok, merupakan sebuah PR (Pekerjaan Rumah) bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo.

Karana menurutnya, dalam sepekan terakhir ini, selain puluhan karyawan pabrik rokok yang terpapar. Penyebaran Virus Corona juga menyerang sejumlah Nakes (Tenaga Kesehatan) di Puskesmas Maron dan Direktur Utama RSUD Waluyo Jati Kraksaan.

“Ini menjadi PR bagi kita, kita melakukan tracking, kalau memang nanti perlu lock down, kita akan lockdown pabrik rokok tersebut, seperti kita lakukan di RSUD Waluyo Jati dan Puskesmas Maron,” terang Tantri.

Tantri juga menyampaikan, sejak sepekan terakhir ini penyebaran Covid- 19 tidak terputus, setelah Nakes dan Dirut RSUD Waluyo Jati dan Puskesmas Maron terpapar, kini ditambah puluhan karyawan pabrik rokok GG terpapar Covid- 19.

“Sejak sepekan ini, kondisi di Kabupaten Probolinggo penyebaran Covid- 19 meningkat, kini puluhan karyawan pabrik rokok GG terpapar positif Covid- 19, bagi kami apa yang akan dilakukan, dan jika nanti perlu lockdown pabrik rokok GG, akan kami lakukan, seperti di RSUD Waluyo Jati dan Puskesmas Maron, tunggu hasil kerja tim Satgas Covid- 19,” tambah Tantri.(Wap)

Tags: