Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, ST (kiri dua) bersama Forkopimda di acara PJB tahun 2019 lalu di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan.
Even tahunan Pasuruan Jaman Biyen (PJB) pada rangkaian Hari Jadi Kota Pasuruan ke 334 ditunda oleh Pemkot Pasuruan. Penundaan tak lain untuk mencegah mewabahnya virus korona.
“Sesuai jadwal, event yang mengusung konsep tempo dulu di Kota Pasuruan dilaksanakan pada 27-39 Maret 2020. Tapi karena pencegahan virus covid 19, maka acara PJB ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan,” ujar Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, ST, Minggu (22/3).
Penundaan acara PJB untuk menghindari pengumpulan massa dalam mencegah penyebaran virus korona. “Karena PJB melibatkan banyak orang, sehingga, event itu kami tunda dahulu,” papar Raharto Teno Prasetyo, ST.
Sekadar diketahui, Pasuruan Jaman Biyen adalah kegiatan bazar dan pameran yang digelar di lokasi bergantian, yakni di GOR Untung Suropati atau di Jalan Pahlawan. Peserta berasal dari ratusan UKM dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam konsepnya, semua lapak bangunan stand di desain dalam balutan konsep tradisional. Kostum yang digunakan peserta juga pakaian tradisional.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Yunus Masyhuri mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mensosialisasikan penundaan acara pada para peserta. Semua peserta bisa memakluminya. Andaikata PJB dibatalkan, seluruh anggaran yang disapkan akan kembali ke kas daerah.
“Perihal penundaan sudah kami sampaikan, mereka sangat memakluminya. Mereka juga tak mengalami kerugian,” kata Yunus Masyhuri. [hil]
