Agar Lebih Produktif Produk SMK, Dilakukan Launching Kantin dan Koperasi

Wabup Irwan menyampaikan sambutannya di acara lauching Kantin dan Koperasi Cabang Dinas Pendidikan Bondowoso. [ihsan kholil]

Bondowoso, Bhirawa
Agar lebih produktif terhadap produk – produk yang dihasilkan para siswa SMK di Kabupaten Bondowoso, dilakukan lauching Kantin dan Koperasi Sejahtera Dharma Wanita, Sabtu (26/9) di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) untuk kemudian dipasarkan.
Lauching dihadiri Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bahtiar Rahmat, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso – Situbondo, Sugiyono Eksantoso, serta sejumlah Kepala Sekolah dan Pengurus Dharma Wanita SMK Bondowoso.
Menurut Wakil Bupati Bondowoso, H Irwan Bachtiar Rahmat, launching kantin dan koperasi guna memasarkan beberapa produk yang dihasilkan oleh SMA dan SMK sehingga bisa dipasarkan dikantin sekolah itu.
“Produk yang akan dijual di kantin sekolah nantinya, merupakan produk unggulan yang dihasilkan sekolah di lingkungan Cabang Diknas. Agar lebih produktif dijual disana,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu pun dilaksanakannya lomba yel – yel dharma wanita dan lomba karaoke berbahasa madura yang bertujuan untuk menggali budaya leluhur yang ada di Bondowoso.
“Karena kita banyak etnis Madura, sehingga budaya – budaya lokal, utamanya seni lagu yang Berbahasa Madura yang diangkat,” kata Politisi PDIP itu.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Bondowoso – Situbondo, Sugiyono Eksantoso menjelaskan, lauching kantin dan koperasi dharma wanita ini, dan juga lomba yel – yel dan karaoke Bahasa Madura ini se SMA dan SMK se Bondowoso ini bertujuan untuk mengangkat nilai – nilai budaya leluhur Bondowoso karena selama ini kurang berjalan.
“Saya berharap dari lomba ini ada kecintaan pada budaya leluhur Bondowoso. Bukan hanya ini, singo ulung, termasuk tari remong itu juga, nanti akan saya lombakan antar lembaga,” jelasnya.
Kegiatan yang digelar di tengah pandemi Covid 19 ini dilakukan dengan mengikuti Protokol kesehatan yang ada. Dimana, dari ke 29 peserta yang berasal dari sekolah naungan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, datang dengan bergantian. Yakni dibagi menjadi tiga sesi. Adapun sesi pertama pertama sepuluh orang dan begitu pun selanjutnya. [san]

Tags: