Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Priyambadha
BNNP Jatim, Bhirawa
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 diselenggarakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. HANI yang dirayakan tepat pada Jumat (26/6) ini tidak akan menggelar kegiatan yang mengumpulkan banyak massa. Dikarenakan pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan seluruh dunia.
Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Bambang Priyambadha menjelaskan, masa pandemi tidak menghalangi tekad BNN dan BNNP Jatim dalam memerangi bahaya narkoba. Menghadapi situasi seperti ini, Bambang mengaku peran serta masyarakat dalam memerangi bahaya narkoba sangat dibutuhkan. Tapi tetap mempunyai empati di tengah pandemi, seperti menerapkan protokol kesehatan dan physicsl distancing.
“Bertepatan dengan peringatan HANI 2020. Saya mengajak masyarakat Jatim untuk bersama-sama memerangi bahaya narkoba. Dan tetap melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah,” kata Brigjen Pol Bambang Priyambadha kepada Bhirawa, Kamis (25/6).
Bambang mengaku, dengan kesadaran menerapkan protokol kesehatan yang tidak hanya sebatas penanganan pandemi. Masyarakat juga bisa menerapkan pola hidup sehat dan menjauhi hal-hal yang bersentuhan dengan narkoba. Karena dengan adanya pengaruh maupun penyalahgunaan narkoba, maka sistem imun tubuh akan berkurang. Bahkan tubuh bisa rentan terserang penyakit.
“Sesuai tema besar HANI 2020, yakni ‘Hidup 100 persen, Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia Tanpa Narkoba’. Sehingga pilihanmu menentukan masa depanmu, maka jauhi narkoba,” pesannya.
Bambang menambahkan, peringatan HANI 2020 digelar dengan memanfaatkan teknologi virtual. Yakni dengan mengadakan konser amal virtual yang digelar Sabtu (27/6). Nantinya dari konser Slank #HIDUP 100% itu, hasil penggalangan dana akan didonasikan untuk penanganan dampak COVID-19. Sehingga HANI 2020 ini tidak semata-mata hiburan semata, tapi ada rasa empati terhadap pandemi COVID-19 yang melemahkan semua lini kehidupan.
Dengan adanya tagline Hidup 100%, sambung Bambang, BNN mengajak setiap individu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan juga membentuk pribadi yang lebih mengutamakan nilai positif dalam aspek kehidupan. Baik dari segi mental, jasmani dan rohani. Sehingga benar-benar memaknai hidup bersih tanpa narkoba.
“Mari bersama-sama hidup 100 persen tanpa narkoba. Dimulai dari sekarang, marilah kita menjalani hidup sehat, produktif dan bahagia tanpa narkoba,” pungkasnya. [bed]
