AKKOPSI Belajar Kelola Alam dan Sanitasi di Wisata Cafe Pujon Kidul

Plt Bupati Malang HM Sanusi (nomor dua dari kiri) bersama Ketua Umum AKKOPSI H Syarif Fasha (kiri), saat berada di tempat Wisata Cafe Sawah Pujon Kidul, Desa Pujon Kidul, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Kabupaten Malang telah menjadi kegiatan Advocacy Horizontal Learning (AHL) 2019. Sedangkan kegiatan tersebut digelar oleh Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI), yang digelar di Cafe Sawah, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Dan kegiatan AHL itu sendiri telah diikuti oleh Bupati dan Wali Kota se- Indonesia.
Hal ini diungkapkan, Ketua Umum AKKOPSI yang juga menjabat sebagai Wali Kota Jambi, Provinsi Jambi H Syarif Fasha, seusai membuka AHL AKKOPSI di Pendapa Agung Kabupaten Malang, pada Kamis (8/8). Menurutnya, kegiatan AHL yang kita selenggarakan di Kabupaten Malang ini, yakni untuk mengetahui keberhasilan Kabupaten Malang dalam mengkolaborasikan sanitasi dan wisata.
“Untuk itu, kegiatan AHL kita selenggarakan di Cafe Sawah, Desa Pujon Kidul, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Karena Desa Pujon Kidul tersebu, selain menjadi obyek wisata unggulan, juga merupakan desa yang sukses dalam mengelola wisata dan sanitasi,” tuturnya.
Sehingga, kata Syarif, dengan keberhasilan mengelola wisata yang bisa berkolaborasi dengan sanitasi, ini yang menjadi tujuan AHL menggelar kegiatan di Cafe Sawah Pujon Kidul. Sedangkan seluruh kota/kabupaten di Indonesia memiliki sawah, namun bagaimana mengemasnya untuk menjadi destinasi wisata unggulan, itu yang paling penting.
Sementara, lanjut dia, nama Desa Pujon Kidul di Kabupaten Malang sudah menasional. Dan apalagi sudah ditag oleh Presiden H Joko Widodo melalui Instagram miliknya. “Sehingga dengan keberhasilan wisata Cafe Sawah Pujon Kidul, maka AKKOPSI mengelar AHL di wisata sawah tersebut, agar belajar bagaimana cara mengelola pariwisata dan sanitasinya,” jelasnya.
Selain itu, dia juga mengatakan, Cafe Sawah Pujon Kidul telah memiliki sanitasi dan wisata yang bisa berkolaborasi dengan baik. Dan yang paling menarik lagi, bahwa masyarakat Desa Pujon Kidul telah mampu menegmbangkan sebuah wisata yang sekaligus bisa membuat sanitasinya. Sehingga hal ini, bisa menjadi contoh daerah-daerah lain di Indonesia.
“Kegiatan AHL AKKOPSI ini telah dihadiri tujuh kepala daerah kabupaten dan kota. Sedangkan anggota AKKOPSI kini tercatat 492 orang bupati/wali kota, yang tersebar di seluruh Indonesia. Dan kami berharap, agar keberhasilan pengelolaan Cafe Sawah Pujon Kidul bisa menjadi contoh pada daerah-daerah lain,” ujar Syarif.
Ditempat yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang HM Sanusi mengatakan, jika Kabupaten Malang pada tahun ini telah menjadi tuan rumah AHL 2019. Dan AHL ini diberi tema Sinergitas Pariwisata dan Sanitasi, hal ini sesuai arahan dari Menteri Pariwisata (Menpar), agar pariwisata maju jika didukung dengan sanitasi yang baik. Sedangkan sanitasi itu sendiri bertujuan untuk kesehatan masyarakat.
Dan salah satu faktor kesehatan itu., masih dia katakan, adalah olah raga, minimal bergerak jalan. Sehingga di Wisata Cafe Pujon Kidul ini merupakan salah satu destinasi wisata yang banyak membutuhkan gerakan. Karena Cafe Sawah tersebut dibikin tangga. “Sehingga para wisatawan yang berwisata di Cafe Sawah Pujon Kidul itu, dari parkiran hingga ke dalam cafe harus berjalan kaki dengan menikmati keindahan alamnya,” terangnya.
Dikesempatan itu, Sanusi juga menjelaskan, Kabupaten Malang ini menjadi tuan rumah AHL 2019, karena berhasil menjadi juara 4 Top 10 Smart Sanitation Award 2018. Sehingga dengan menjadi juara itu, maka Kabupaten Malang dipercaya menjadi lokasi kegiatan AHL, dan Cafe Sawah Pujon Kidul menjadi pilihan kegiatan AHL 2019. Selain itu, tempat Wisata Cafe Sawah tersebut selain sudah berhasil dalam pengelolaan wisata, hal ini juga karena bisa berkolaborasi wisata dan sanitasi. [cyn]

Tags: