Akselerasi Program Prioritas Pemprov Lewat Pinjaman Daerah

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak saat menerima Wali Kota Probolinggo bersama Wakil Wali Kota dan Sekkota Probolinggo di ruang kerja Wagub, Rabu (26/8).

Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim terus mengkaji rencana pinjaman daerah untuk sejumlah program pembangan yang telah diprioritaskan. Pinjaman yang masuk dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tersebut diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan sejumlah proyek strategis dalam Perpres 80 tahun 2019.
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menuturkan, salah proyek strategis yang sedang dipertimbangkan dalam usulan pinjaman PEN adalah pengembangan pelabuhan di Probolinggo karena sejak awal sebelum pandemi Covid-19, pengembangan pelabuhan ini sudah menjadi prioritas. “Kita sedang mempertimbangkan untuk mengakselerasi sebagian program pengembangan ini dalam PEN,” tutur Wagub Emil usai bertemu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo di ruang kerjanya, Rabu (26/8).
Ditegaskan Emil, keberadaan PEN diharapkan mampu mendorong program yang sudah menjadi prioritas agar jangan sampai tidak jadi dilaksanakan. “Tapi persisnya nanti kita tunggu arahan dari ibu gubernur,” kata mantan Bupati Trenggalek itu.
Dalam pertemuan itu, selain pengembangan pelabuhan juga dibahas rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) di Kota Probolinggo. Untuk itu, Pemkot melakukan konsultasi penganggaran agar dapat berjalan optimal. “Kami mengapresiasi dan ibu gubernur sangat mendukung pengembangan ini. Kota Probolinggo memiliki komitmen membangun RS dengan standar yang baik untuk melayani warga di daerah setempat,” tutur Wagub Emil.
Selain pembangunan proyek strategis, pertemuan itu juga membahas urusan koordinasi yang diharapkan provinsi dapat menjadi jembatan dengan pemerintah pusat. Hal itu karena adanya urusan yang menjadi kewenangan pusat dan membutuhkan kordinasi dari provinsi. “Semua masuk dalam Perpres 80/ 2019, kita berharap bisa menjadi pengungkit ekonomi di wilayah Tapal Kuda,” ungkap Emil.
Sementara itu, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menuturkan, pertemuannya mendiskusikan banyak hal termasuk pembangunan RS. Untuk RS tersebut, Pemkot Probolinggo sudah menyiapkan anggaran dengan skema dana cadangan Rp 196 miliar.
“Selain itu, ada rencana pembangunan pelabuhan. Harapannya kita memiliki konsep pembangunan yang sama antara daerah dengan provinsi. Untuk pelabuhan ini menunggu hasil dari provinsi dan kementerian untuk pengembangannya,” kata Habib Hadi.
Dalam kesempatan itu, Habib Hadi juga meminta dukungan ke provinsi mengenai jalan maupun jembatan nasional yang rusak di Kota Probolinggo. Kerusakan tersebut mengakibatkan terganggunya akses jalan. Karena jalan nasional itu satu-satunya jalan yang bisa diakses. “Kita minta difasilitasi ke balai besar supaya ada penanganan secara cepat sehingga kendala akses di Kota Probolinggo bisa teratasi,” tutur dia.
Sementara itu, Kepala Dishub Jatim Nyono menuturkan, pengembangan pelabuhan di Probolinggo membutuhkan back up area industri. Karena jika pelabuhan itu ingin dikembangkan, maka harus ada back up area industri untuk pengembangan dermaga tiga dengan kedalaman minus 16 untuk kapal 100 ribu dwt.
“Pelabuhan ini di atas pelabuhan Tanjung Perak yang kedalamannya hanya minus 14. Karena itu, harus di back up dengan kawasan industri. Karena kalau tidam di backup, tidak akan layak untuk dibesarkan jadi pelabuhan internasional,” pungkas Nyono. [tam]

Tags: