Surabaya, Bhirawa
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Anak Muda Nahdlatul Ulama (FAMNU) menggelar unjuk rasa di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS). Mereka menyayangkan siakp tokoh yang memanfaatkan ketokohannya demi kepentingan politik.
Perwakilan aksi yang tergabung dalam FAMNU, Syahroni mengatakan, seorang publik figure harusnya mengayomi dan tak mementingkan politik tertentu. Lengsernya Gus Dur dari kursi Presiden bukan karena kasus Brunei Gate dan Bulog Gate seperti yang dituduhkan. Pelengseran ini adalah upaya konspirasi yang menodai konstitusi dan demokrasi di Indonesia.
” Tokoh harusnya mengayomi dan tak terpolarisasi dengan kepentingan politik-politik tertentu,” katanya ketika di sela-sela orasinya, Selasa (4/6).
Sayang meski mengatakan beragam tokoh, tapi unjuk rasa kali ini hanya mengkritisi seorang tokoh politik Amien Rais yang dilabelkan ‘Bapak Reformasi’ yang menurut mereka sempat berusaha memecah belah umat. Unjuk rasa sendiri mereka gelar dengan membentangkan aneka poster yang berisi kecaman terhadap keberpihakan para tokoh terhadap calon presiden tertentu.
” Amien Rais kemarin juga telah ikut campur urusan pilihan politik warga NU dengan mengarahkan ke salah satu kandidat calon Presiden. Padahal, tidak selayaknya sebagai politisi senior bersikap semacam itu. Jangan ikut campur urusan pilihan politik warga NU,” teriaknya saat orasi.
Perwakilan aksi lainnya Zarkasi juga mengatakan, sebaiknya juga ditayangkan pernyataan Amien Rais tanggal 2 September 1998 yang menyebut Prabowo Subianto harus diseret ke Mahkamah Militer untuk mengetahui motif penculikan terhadap aktivis pro demokrasi.
” Namun kali ini dia malah menjadi salah satu pengusung Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden,” katanya.
Massa pengunjuk rasa tiba di depan KBS sekitar pukul 10.30 WIB, yang lantas menggelar orasi. Tak lama kemudian sekitar setengah jam massa membubarkan diri. Unjuk rasa sendiri berjalan tertib dan tidak sampai menggangu lalu lintas.
Sementara itu, terkait pemilihan presiden mendatang, FAMNU minta umat Islam khususnya warga NU tidak terpecah. “Apapun pilihannya, janganlah pilpres ini membawa permusuhan,” kata Zarkasi. (geh)
Keterangan Foto : Forum-Anak-Muda-Nahdlatul-Ulama-FAMNU-gelar-aksi-unjuk-rasa-di-depan-patung-Suro-dan-Boyo-KBS-Selasa
