Amankan Putusan MK, Polda Jatim Kirimkan Dua Kompi Brimob

2-pam putusan MK polda jatim-bedPolda Jatim, Bhirawa
Sebanyak 210 personel Sat Brimob Polda Jatim, Selasa (19/8) kemarin diberangkatkan ke Jakarta untuk melakukan back up (dukungan) pengamanan di Polda Metro Jaya. Dua satuan setingkat kompi (SSK) ini diperbantukan untuk melakukan pengamanan kota saat keputusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) oleh Mahkamah Konstitusi, pada Kamis (21/8) nanti.
Ratusan personel Brimbob yang diambil dari Kompi Malang dan Madiun, pada Selasa (19/8) sekitar pukul 15.00 WIB dan diberangkatkan dari Stasiun Pasar Turi Surabaya ke Jakarta, dengan menggunakan Kereta Api Gumarang. Semua perlengkapan yang dibutuhkan saat di Jakarta juga diberangkatkan menggunakan kereta api.
Selain pasukan Brimob Jawa Timur, terdapat 7 Polda lainnya yang juga mengirimkan personel ke Jakarta. Diantaranya adalah Polda Jabar 2 SSK, Banten 1 SSK, Jateng 3 SSK, Lampung 2 SSK, Kaltim 2 SSK, DI Yogyakarta 2 SSK, Sumsel 2 SSK dan Bali 2 SSK.
Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono mengatakan personel bertugas selama 6 hari di Jakarta, tepatnya mulai 20-24 Agustus 2014. Dua kompi Brimob, akan berada dibawah komando Polda Metro Jaya. Satu kompi akan ditempatkan di kawasan Tugu Monas.
“Peralatan personel sudah dikirimkan pada Senin (18/8) kemarin. Sore ini kita berangkatkan dua SSK Brimob, dengan tugas back up Polda Metro untuk melakukan sispamkota (sistem pengamanan kota). Jika terjadi apa-apa, pergeseran mereka lebih cepat,” ujar Irjen Pol Unggung Cahyono kepada wartawan, Selasa (19/8).
Menurut Unggung, pasukan yang dikirim ini mempunyai dua kemampuan yakni, anti anarkis dan PHH. Karenanya pihaknya meminta untuk masing-masing kompi, Kompi Madiun dan Kompi Malang tunduk pada SOP yang ada dalam pelaksanaan pengamanan.
“Personel yang dikirim ini akan memberikan rasa aman, dengan melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis. Ini yang ditekankan kepada para petugas,” terangnya.
Kapolda juga meminta kepada ratusan pasukan yang dikirim untuk memperhatikan perlengkapan dan persenjataan yang dibawa. Dia juga menegaskan agar dalam penggunaan peluru senjata menggunakan peluru hampa dan karet.
“Saya minta penggunaan senjata api, terutama kompi anarkis. Saya minta peluru tajam hanya perwira setingkat pangkat kompol yang bawa,” kata Unggung.
Sementara untuk di Jawa Timur, Unggung mensiagakan 1/3 kekuatan atau 14 ribu personel, yang terdiri dari pasukan Polda dan Polres. Ditambah dengan 11 SSK Brimob dan 6 SSK Shabara. Pasukan Brimob dan Shabara ditempatkan di Madura, Tapal Kuda dan 10 Zona seperti Probolinggo,Madura,Malang,Bojonegoro,Banyuwangin,Bondowoso serta beberapa daerah lainnya.
Di Kota Surabaya sendiri ada lima titik di Surabaya yang akan di perketat yaitu,daerah Bundaran Waru,Jalan Diponegoro depan KBS, Jalan Darmo depan Taman Bungkul, Jalan Gubernur Suryo depan Grahadi, dan kantor Gubernuran di kawasan Tugu Pahlawan.
Mengenai apabila terjadi aksi massa dilapangan, Unggung mengatakan, anggota wajib mempedomani Perkap nomor 1 tahun 2009, tentang pelaksanaan kebijakan tindakan kepolisian, mulai penggunaan security barier, water canon, dan yang lainnya.
Sedangkan apabila terjadi anarkis, maka harus berpegang teguh kepada Protap nomor 1 tahun 2010. “Kami sudah siapkan pasukan dibeberapa titik, untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Dan kita harapkan semua penyampaian aspi berharap, apabila ada penyampaian suara, maka dapat berjalan dengan tertib dan tidak melanggar undang-undang,” pungkasnya. [bed]

Tags: