AMPG Jatim Wadahi Anak Muda Kreatif di tengah Pandemi Covid-19

AMPG Jatim gelar acara bertajuk “Sikap Pemuda Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19” dengan bincang santai dan gerakan minum jamu serentak ini yang digelar AMPG Jatim secara daring, Jumat (22/5) malam. [Gegeh Bagus Setiadi]

Surabaya, Bhirawa
Masa pandemi Covid-19 atau virus Corona yang mewabah di Indonesia, khususnya Jawa Timur akan berdampak langsung pada anak muda. Meski demikian, anak muda juga dinilai paling siap beradaptasi di tengah pandemi global ini.
Hal ini disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Muhammad Sarmuji usai menjadi pembicara bertajuk “Sikap Pemuda Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19” dengan bincang santai dan gerakan minum jamu serentak ini yang digelar AMPG Jatim secara daring, Jumat (22/5) malam.
“Pandemi Covid-19 ini, anak mudalah yang paling siap beradaptasi karena Covid-19. Suka atau tidak suka, kita akan mengalami perubahan karena dampak Covid-19 dan anak muda pasti bisa beradaptasi bahkan lebih siap,” kata Sarmuji.
Sarmuji yang juga Anggota DPR RI Komisi XI ini mengungkapkan bahwa anak muda tidak boleh menyerah dalam segala situasi, termasuk mewabahnya Covid-19.
“Mereka (anak muda, red) adalah minoritas kreatif yang selalu tampil dalam segala keadaan. Masa pandemi ini merekalah yang kita harapkan menjadi pioner mengatasi dampak covid-19. Sekaligus mempersiapkan cara baru supaya kita bisa bangkit,” terangnya.
Gerakan minum jamu yang dilakukan AMPG Jatim ini, kata Sarmuji, ada beberapa pesan tersirat. Pertama, supaya tetap hidup sehat. Dengan menjaga imunitas melalui minum jamu. “Karena jamu secara tradisional sudah terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh kita. Beberapa penelitian tentang keanekaragaman hayati juga membuktikan banyak sekali khasiat untuk meningkatkan dan menjaga imunitas,” paparnya.
Apalagi, tambah dia, jamu secara tradisional sudah menjadi bagian budaya Indonesia lantaran melibatkan banyak sekali pelaku usaha didalamnya, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah.
“AMPG Jatim mengajak minum jamu ini seperti dua sasaran sekaligus. Pertama tentang kesehatan. Kedua pemberdayaan kepada masyarakat ekonomi khususnya UMKM,” jelas Sarmuji.
Pada kesempatan sama, Ketua PD AMPG Jatim, Pranaya Yudha mengungkapkan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 ini bisa lebih dekat dengan keluarga.
“Gerakan minum jamu ini karena keseharian saya memang minum jamu untuk menambah imunitas dan menjaga stamina. Setelah itu, saya berpikir kenapa kok hanya saya yang minum jamu, kenapa gak saya ajak sekalian masyarakat Jatim,” ujarnya.
Yudha yang juga Anggota Komisi B DPRD Jatim ini pun membuat konsep gerakan minum jamu yang diikuti oleh seluruh Anggota AMPG se-Jatim serta ratusan mahasiswa yang mewakili anak muda.
“Saya mencoba berpikir apa yang harus saya lakukan dirumah di masa pandemi. Yakinlah badai ini pasti berlalu. Ide tidak perlu muluk-muluk, di sekitar kita banyak ide-ide,” imbuhnya.
Ditegaskan Yudha, gerakan minum jamu ini sebagai awal langkah AMPG Jatim melakukan kegiatan kreatif meski pandemi Covid-19. Di samping itu, tambah dia, acara ini juga turut membangkitkan UMKM dan para petani.
Di akhir acara dalam sesi tanya jawab, Aulia dari kalangan mahasiswa di Surabaya mengatakan apakah hanya masa pandemi saja AMPG melakukan gebrakan.
“Kedepan pasti akan membuat acara lagi, khususnya kepemudaan, ya. Bukan hanya di perpolitikan saja, ada seni dan budaya misalnya juga akan kami buat,” Jawabnya. [geh]

Tags: