Anggaran Turun Drastis, Plt Bupati Sidoarjo Motivasi Semangat Pimpinan OPD

Nur Ahmad Syaifudin. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pandemi Covid-19 membuat anggaran kegiatan di Pemkab Sidoarjo harus direfocusing untuk kegiatan penanggulangan penularan virus yang masih belum ada obatnya tersebut.

Dampaknya, ada anggaran di OPD yang nilainya menurun drastis, namun ada anggaran di OPD bertambah karena mendapat target kerja penangulangan dampak Covid-19.

Plt Bupati Sidoarjo-Nur Ahmad Syaifudin, tetap memotivasi OPD di Pemkab Sidoarjo yang anggarannya banyak kena refocusing anggaran atas intruksi Pemerintah Pusat itu, agar senantiasa bekerja keras dan niat yang sungguh dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.

“Saya sampaikan terima kasih kepada semua OPD atas kerja kerasnya selama ini, dalam melayani dan membangun Kabupate Sidoarjo yang kita cintai bersama ini,” komentar Nur Ahmad Syaifudin, belum lama ini, usai melakukan penanda tanganan perjanjian kinerja perubahan keuangan (PK) anggaran tahun 2020 dengan para pimpinan OPD.

Arahan yang diberikan, meski saat ini situasinya masih sulit, karena dalam pandemi Covid-19, namun pembangunan untuk masyarakat Sidoarjo harus tetap berjalan.

Dengan demikian target-target pembangunan RPJMD 2016 – 2021, masih tetap dapat dipertangung jawabkan hasilnya. Baik kepada Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan kepada masyarakat Sidoarjo.

“Karena itu apabila ada target kerja di OPD tidak bisa dicapai, karena situasi, mohon bisa dicari solusi terbaiknya,” katanya. Dengan diraihnya laporan hasil keuangan (LHK) dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan pemerintah daerah (LKPD) tahun 2019 dari BPK RI, belum lama ini, menurut Nur Ahmad Syaifudin, semoga akan bisa ikut memotivasi semua OPD bekerja baik dan maksimal.

Kepala Dinas PUBM dan SDA Kab. Sidoarjo-Ir Yudi Kartikawan, mengatakan anggaran OPD nya, memang banyak berkurang karena harus direfocusing. Awalnya Rp608 miliar kini menjadi Rp205 miliar. Sehingga banyak pembangunan infrastruktur yang tidak bisa dilakukan.

“Untuk masalah jalan, kami tahun ini tidak ada peningkatan jalan, hanya ada perbaikan dan pemilharaan rutin saja, supaya kondisi jalan tidak menjadi lebih buruk,” kata Yudi.

Kepala Dinas Perkim Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Sidoarjo-Ir Sulaksono, juga mengatakan mayoritas sejumlah program pembangunan di OPD nya vacum sementara.

Pada tahun ini misalnya, untuk pembangunan rumah tidak layak huni awalnya ditarget 100 unit rumah menjadi 30 unit. Sementara untuk pembangunan jalan lingkungan, pembangunan sarana air bersih dan pembangunan septic tank, tidak ada sama sekali.

“Dari anggaran Rp461 miliar tinggal Rp171 miliar. Sudah terpakai Rp71 miliar untuk proses pembangunan rumah sakit di Sidoarjo barat,” ujarnya.

Anggaran di Dinas Tenaga Kerja juga demikian. Anggaran awalnya Rp6,7 miliar menurun menjadi Rp4,2 miliar. Menurut Feny Apridawati, Kepala Disnaker Sidoarjo, penurunan anggaran di OPD nya sebesar 34,6%.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu dana dari APBN sebesar Rp2,2 miliar yang nanti akan dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan dan magang kerja, supaya tidak banyak warga Sidoarjo yang kena dampak sosial dari pandemi Covid-19 yang berupa pemutusan hubungan kerja (PHK).

Menurut catatan Disnaker Kab. Sidoarjo, dari dampak pandemi Covid-19 ini di wilayah Kab Sidoarjo, ada setidaknya sebelas ribuan pekerja yang menjadi korban PHK. Diakui Feny, pandemi Covid-19, telah memporak-porandakan pengusaha dan pekerja.

“Kami bersyukur ada sebanyak 1100 pekerja, yang tidak jadi di PHK oleh salah satu perusahaan, karena pihak perusahaan itu kini bisa beraktivas lagi,” ujarnya.

Sementara Dinas Sosial Kab. Sidoarjo, menjadi OPD yang bertambah anggarannya setelah dilakukan refocusing. Semula sebesar Rp9 miliar meningkat menjadi RP51,2 miliar.

Menurut Tirto Adi, Kadinsos Kab Sidoarjo, penambahan anggaran refocusing tersebut akan dipakai untuk kegiatan penurunan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), pemberdayaan fakir miskin dan warga terpencil, layanan rehabilitasi sosial, dan layanan perlindungan sosial.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Sidoarjo, Beni Airlangga, mengatakan perjanjian kinerja dalam perubahan keuangan tahun 2020 tersebut, sudah ditanda-tangani oleh Plt Bupati Sidoarjo dan pimpinan OPD. Dirinya berharap perubahan keuangan tahun 2020 tersebut, kinerja semua OPD mencapai target yang ditetapkan. [kus]

Tags: