Anggota Dewan Gresik Belum Kembalikan Laptop

laptopGresik, Bhirawa
Fasilitas anggota dewan periode 2009-2014 ternyata banyak yang belum dikembalikan, bahkan ada yang dikembalikan tapi tak utuh. Tak hanya Mobil Dinas (Mobdin) Daihatsu Terios TX yang rusak, namun juga laptop pengadaan hampir separuhnya rusak. Bahkan hingga kini ada lima anggota dewan belum mengembalikan laptop merk.
Informasi yang dihimpun Bhirawa, dari 50 unit laptop merek Zyrex yang dipinjam pakai guna menunjang kinerja dewan. Namun dalam prakteknya, laptop jarang dibawa untuk bekerja. Mereka datang rapat hanya membawa buku agenda dan pensil, alasan mereka karena berat dan ribet. Banyak juga yang hanya digunakan main game, ketika ada kerusakan namun hanya dibiarkan saja.
”Banyak yang rusak sehingga tak pernah dipakai, kerusakannya banyak dalam fisik karena dimakan semut. Ada juga yang tak bisa dinyalakan, karena memang tak pernah dipakai. Bukan hanya itu, 25 laptop yang masih dipinjam pakai 25 anggota dewan incumbent juga tak diketahui keberadaannya. Apakah masih dipakai untuk menunjang kegiatan kedewanan atau tidak. Mengingat, sekretariat sendiri belum mempunyai mekanisme pengawasannya,” kata salah seorang staf sekretariat dewan yang enggan disebut namanya.
Padahal, saat itu 2009 pengadaan laptop untuk 50 anggota DPRD periode 2009-2014 per unitnya. Diperkirakan seharga Rp10 juta, total pengadaan laptop saat itu totalnya diperkirakan mencapai Rp500 juta. Kalau tak salah, sampai kemarin baru 20 yang dikembalikan ke Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Sekretariat DPRD Gresik. Sebanyak 30 unit belum dikembalikan dengan rincian, 25 unit yang dipakai anggota incumbent tetap dipinjam pakai.
Sementara Mantan anggota FKB DPRD, Chumaidi Maun mengatakan, dirinya sudah mengembalikan laptop yang dipinjam pakai. Bersama mobil dinas Kijang Innova. Sekarang berada di sekretariat dewan, mengenai kondisinya tanyakan ke Sekwan yang penting semua fasilitas dewan sudah dikembalikan.
Terpisah Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga Sekretariat DPRD Gresik, Nanang Yohansyah Rabu ( 10/9 ) mengatakan, laptop yang penah dipinjam pakai dewan belum semua dikembalikan. Masih ada lima unit yang ngendon pada anggota lama. Namun, pihaknya sudah melayangkan surat penarikan. Sudah kami beri batas waktu, kalau belum juga di kembalikan akan didatangi kerumahnya.
Dari jumlah keseluruhan 50 unit laptop yang dikembalikan ada 20 unit, sebanyak 25 unit sengaja tak ditarik lagi. Sebab anggota dewan yang bersangkutan masih menjabat, yang di kembalikan itu rata-rata 40% sudah rusak. Untuk fasilitas selanjutnya saya belum tahu, apakah membeli baru atau memperbaiki yang rusak. [kim]

Tags: