Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang di Kantor Pemkab Jombang. [arif yulianto/ bhirawa].
Angka kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jombang per Rabu (29/07) mencapai 75, 1 persen (384 pasien). Angka ini didapatkan dari website resmi milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang Rabu (29/07) sekitar pukul 14.15 WIB. Dengan adanya kenaikan jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang memberikan apresiasi terhadap kinerja Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang.
Sehari sebelumnya, Selasa (28/07) angka sembuh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jombang mencapai 68, 4 persen (347 pasien) dengan total akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 507 kasus, pasien yang dirawat sebanyak 118, dan meninggal dunia sebanyak 42.
Jika dikalkulasi, selang sehari antara Selasa (28/07) hingga Rabu (29/07), ada peningkatan pasien sembuh Covid-19 sekitar 7 persen dengan angka akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 511 kasus, pasien yang dirawat sebanyak 84, dan meninggal dunia sebanyak 43.
Ketua DPRD Jombang, Mas’ud Zuremi mengungkapkan, dirinya sebagai warga masyarakat maupun sebagai Pimpinan DPRD Kabupaten Jombang dengan adanya tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang seperti itu, dirinya merasa bersyukur.
“Kemudian berharap kepada seluruh elemen masyarakat, semakin sadar bahwa, saat ini garda terdepan dalam menanggulangi Covid-19 itu bukan lagi para tenaga medis, dokter, perawat, dan aparat-aparat yang lain, tetapi adalah dari masyarakat sendiri dengan protokoler kesehatan dijaga terus,” ungkap Mas’ud Zuremi.
Mas’ud Zuremi menambahkan, berdasarkan pantauan dan evaluasi yang dilakukannya terhadap kinerja Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang, dirinya melihat apa yang dilakukan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang untuk tidak ada berhentinya.
“Sudah sangat maksimal. Itu harus kita dorong terus dan tidak berputus asa, kita pun harus punya perasaan bangga dengan para petugas-petugas kita,” tambah Mas’ud Zuremi.
Terkait jika ada hal-hal lain misalnya masih adanya kekurangan dan yang lain, dikatakannya, hal tersebut sangat manusiawi.
“Umpamanya dokter dari pagi sampai sore sampai malam berjaga, berdinas, perawat juga demikian, kemudian di lapangan Satpol PP juga setiap hari selalu terjun ke lapangan, itu kan harus kita hargai, kita hormati,” tandas Mas’ud Zuremi.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Jombang mengatakan, meski angka kesembuhan pasien positif Covid-19 terus naik, namun ia tetap mengajak semua pihak untuk terus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
“Tetap kita jaga, tetap harus waspada, semuanya tidak boleh sembrono, tetap waspada, harus tetap pakai protokol kesehatan. Di mana saja wajib kita pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak,” kata Bupati Jombang.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang yang juga merupakan Koordinator Bidang Penanganan, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jombang, dr Pudji Umbaran menerangkan, adanya tren kenaikan angka kesembuhan pasien positif Covid-19 ini lebih karena faktor fungsi alat PCR Swab milik Pemkab Jombang untuk mempercepat proses pemeriksaan Swab evaluasi.
“Dengan cepatnya itu maka, akan segera diketahui terkait dengan hasil Swab. Dengan begitu, pasien kan segera bisa kita tentukan tentang sembuh tidaknya. Yang kedua adalah revisi kelima dari pedoman Covid-19 yang sudah diregulasikan oleh Kementrian Kesehatan. Kriteria kesembuhan kan lebih longgar,” terang Pudji Umbaran.
Dia juga mengatakan bahwa, harusnya Kabupaten Jombang saat ini dengan beberapa pertimbangan penurunan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 baru dan tingkat kesembuhan yang meningkat dan sebagainya, jika hal tersebut dimasukkan dalam rumus, mestinya status Kabupaten Jombang sendiri yakni, Kuning menuju Hijau.(rif)
