Antisipasi Virus Corona, Pemkab Tulungagung Sediakan Rp1,8 Miliar

Bupati Maryoto Birowo memperagakan cuci tangan untuk mencegah penyebaran virus corona di Alun-Alun Kota

Tulungagung, Minggu (8/3).
Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung menyediakan dana Rp1,8 miliar dalam mengantisipasi penyebaran penyakit Covid -19 atau corona di kabupaten setempat. Dana sebesar digunakan di antaranya untuk penyediaan alat pelindung diri (APD) bagi pasien dan tenaga medis.
Demikian diungkapkan Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung,Supriyanto, saat acara senam bersama dan edukasi cuci tangan di Alun-Alun Kota Tulungagung, Minggu (8/3). “Bapak Bupati menyeaipakan Rp 1,8 miliar untuk antispasi penyakit corona. Itu sudah termasuk sarana dan prasarana seperti APD bagi pasien dan tenaga yang melayani,” ujarnya.
Sejauh ini, lanjut dia, pasien suspect corona yang sempat dirawat di ruang isolasi RSUD dr Iskak Tulungagung semuanya negatif. “Mudah-mudahan (virus corona) tidak sampai masuk Tulungagung,” tandasnya.
Sedang pasien suspect corona ketiga yang saat ini sedang dirawat di ruang isolasi RSUD dr Iskak, Supriyanto mengungkapkan masih belum bisa dipastikan apakah positif terserang virus corona apa tidak. Masalahnya, diagnosa sampelnya belum keluar dari Kemenkes RI.
“Kalau diagnosa awal pasien mengalami penyakit saluran napas atas. Dan pasien baru pulang dari negara yang terpapar virus corona yakni Hongkong dan China,” paparnya.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, yang juga hadir dalam acara di Alun –Alun Kota Tulungagung itu membenarkan jika Pemkab Tulungagung telah menyediakan dana untuk penanggulangan penyakit corona. Menurut dia, dana yang cukup besar tersebut berasal dari APBD Kabupaten Tulungagung.
Bupati Maryoto Birowo berharap masyarakat Tulungagung tidak panik dengan ancaman penyebaran virus corona. Apalagi sampai paranoid dan melakukan pembelian barang (panic buying) secara tidak terkendali.
“Biasa saja, jangan sampai panik. Kalau panik akan menjadi masalah sosial di masyarakat Tulungagung, apalagi Tulungagung banyak TKI-nya,” paparnya.
Virus corona, tutur Bupati Maryoto Birowo, hanya bisa menular melalui kontak langsung dengan penderita. “Karenanya jangan panik dan harus tenang,” ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia, menyatakan Satreskrim Polres Tulungagung terus melakukan pengecekan dan sosialisasi terhadap apotek terkait kelangkaan masker. “Untuk barangnya mash ada. Saat ini harga di beberapa apotek bervariasi. Bahkan ada yang sudah menjual Rp 45 ribu per kotaknya,” katanya.
Polres Tulungagung, lanjut dia, masih melakukan upaya persuasif dalam penanganan masalah kelangkaan dan peningkatan harga masker. “Bila masyarakat membeli masker dengan harga tidak wajar atau mahal bisa lapor pada kami dengan menunjukkan bukti kuitansi pembeliannya,” tuturnya. (wed)

Tags: