Antusiasme Warga Daftar CPNS 2019

Pemerintah melalui Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun ini kembali membuka kesempatan seleksi calon pegawai negeri sipil. Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil tahun ini, diawali serentak di seluruh nusantara mulai tanggal 11 hingga 25 November 2019. Antusiasme masyarakat sangat tinggi sehingga sejak hari pertama sudah banyak traffic yang mengakses portal sscasn.bkn.go.id atau sscn.bkn.go.id sehingga sesekali server mengalami down atau lemot, tetapi itu hanya sesaat.
Sebanyak 152.286 formasi disiapkan untuk mengisi kebutuhan pegawai di instansi pusat dan daerah. Dari ratusan ribu lowongan yang tersedia, sebanyak 37.425 formasi dialokasikan untuk 68 kementerian/lembaga di instansi pusat. Sedangkan 114.861 formasi lainnya tersedia untuk 462 lowongan di instansi pemerintah daerah. Formasi itupun, diberikan tanpa kecuali pada pelamar disabilitas. Pelamar yang masuk kategori disabilitas tersebut bisa mengikuti seleksi kategori umum CPNS 2019. Hal tersebut sesuai dengan pengumuman yang dikeluarkan BKN dengan Nomor 02/PANPEL.BKN/CPNS/XI/2019, (sindonews.com, 11/11)
Merujuk dari katadata.co.id (11/11), BKN menyebut antusiasme masyarakat terhadap pendaftaran CPNS formasi 2019 cukup tinggi. Tercatat, sejak Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SCASN) resmi dibuka, sebanyak 20 ribu calon pelamar telah mengakses laman tersebut. Proses pendaftaran CPNS online kali ini, BKN menggandeng penyedia akses jaringan yaitu PT Telkom Indonesia Tbk dalam.
Melihat tingginya minat dalam mencoba keberuntungan di seleksi calon pegawai negeri sipil, besar pengharapan pada BKN semua proses seleksi ini bisa di kawal serius agar betul-betul bersih sesuai sistem penilaian berdasarkan prestasi (merit system), bukan karena kekerabatan, kekeluargaan atau kedekatan dalam bentuk apa pun, serta bebas dari penyimpangan. Melalui seleksi CPNS yang bersih dan antikorupsi, kita makin wujudkan Indonesia yang lebih bersih. Indonesia yang lebih baik. Keep on fighting for the better Indonesia.

Ani Sri Rahayu
Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Rate this article!
Tags: