Apresiasi Bupati Trenggalek dan Wisudawan Asal Papua

Septer Fritz, Mahasiswa FKIP Unitomo asal Papua Barat diwisuda.

Rektor Unitomo di Acara Wisuda
Surabaya, Bhirawa
Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Bachrul Amiq memberikan apresiasi terhadap sejumlah lulusan asal Papua saat wisuda yang berlangsung pada Sabtu (28/9) lalu.
Menurut Amiq, sejumlah lulusan yang mampu menyelesaikan masa studinya karena para mahasiswa memiliki semangat yang tinggi dalam menyelesaikan studi. Terlebih, para mahawa Papua juga tidak terpengaruh isu rasialisme, diskriminatif dan bahkan separatism yang beberapa waktu lalu sempat mencuat.
“Dan memang begitulah yang seharusnya dilakukan. Tugas anda adalah belajar, menimba ilmu agar pada saatnya bisa pulang membangun Papua,” tutur Amiq saat memberikan sambutan kepada mahasiswa Papua.
Salah satu wisudawan asal Papua Barat, Septer Fritz yang merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Indonesia Unitomo, menyampaikan terimakasihnya kepada seluruh dosen, karyawan dan teman-teman mahasiswa lain yang telah menerima keberadannya dengan baik.
“Mereka semua baik. Saya tidak pernah ada masalah dalam berhubungan dengan mereka,” ujar dia. Karena itu, Septer menyakinkan seluruh mahasiswa yang berasal dari Papua untuk tidak perlu khawatir dalam menempuh pendidikan di Unitomo. Terlebih ia menuturkan jika jangan sampai terpengaruh isu diluaran yang tidak jelas.
“Saya sudah buktikkan jika situasi disini (Surabaya) baik-baik saja. Pokoknya kita fokus saja untuk kuliah agar bisa lulus dan pulang untuk membangun tanah Papua,”katanya dia. Bahkan, Septer juga berencana untuk mengikuti rekrutmen CPNS di Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong. Karena ia ingin menjadi guru dan bisa mencerdaskan anak-anak Papua.
Dalam kegiatan tersebut, Bachrul Amiq juga memberikan apresiasi pada Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin. Menurut Amiq, Arifin merupakan contoh anak muda pejuang yang semangatnya untuk terus maju. Baktinya kepada orangtua patut dicontoh.
“Orangtua Arifin pernah hidup dalam kondisi ekonomi pas-pasan juga ingin anaknya bisa terus kuliah dan lulusa meraih gelar sarjana. Itu sebabnya meski sudah sukses menjalankan usaha bahkan jadi bupati dia tetap semangat bisa menyelesaikan kuliah S1-nya,” papar Amiq. [ina]

Tags: