Artefak Peninggalan Nabi Muhammad SAW Jadi Magnet Wisata Kota Probolinggo

Gubernur Jatim tinjau artefak peninggalan rasul.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa 18/8/2020 mengatakan, artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW adalah kekuatan baru yang dimiliki Pemkot Probolinggo di sektor pariwisata. (Bila dikembangkan) Hal inipun, katanya, bisa menjadi referensi wisata religi, yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia bahkan masyarakat terdekat dari wilayah Indonesia, yakni Malaysia dan Brunei Darussalam.

Hal itu menurutnya cukup beralasan, karena negara tersebut memiliki persamaan kultur. Sehingga diharapkan, selain wisata religi yang sudah dikenal dan semakin luas, kehadiran artefak itu juga dapat menambah wawasan yang terkait dengan nilai-nilai sejarah perjuangan Rasulullah, sahabat hingga Khalifah Usman.

“Ini merupakan kekuatan baru Pemkot Probolinggo (di sektor) wisata religi. Ini bisa menjadi referensi wisata baru di Jawa Timur. Di samping ziarah, sejarah dan informasi tentang bagaimana perjuangan perjuangan seorang komandan perang dan peninggalan Rasulullah, bisa dilihat secara langsung, “katanya.

Dengan pernyataan Gubernur Khofifah, Walikota Habib Hadi, Rabu 19/8/2020 menambahkan, maka artefak peninggalan Rasul itu dikembangkan di Kota Seribu Taman maka tak menutup kemungkinan hal itu menjadi magnet yang mampu menarik perhatian dari masyarakat luas. Tak terkecuali wisatawan mancanegara.

“Tentunya ini akan menjadi magnet yang mampu menyedot wisatawan untuk datang, bahkan dari luar negeri. Kita berharap dalam waktu dekat, fisik dari museum artefak peninggalan Rasulullah bisa segera dibangun di Kota Probolinggo, “harapnya.

Sebagai informasi, Mini Private Exibition Artefak Peninggalan Rasulullah SAW merupakan bagian dari Program Jelajah Nusantara Pameran Artefak Rasulullah dan Para Sahabat. Dimana pameran seperti ini penting bagi masyarakat Indonesia, khususnya yang beragama Islam, untuk mengenal lebih jauh sosok Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Harapannya publik bisa meneladani sifat-sifat baik dari mereka.

Mini Private Exibition artefak peninggalan Rasulullah di Kota Probolinggo, dibuka untuk kalangan terbatas dan tertutup. Pameran itu sementara diberlakukan dan dikoordinatori oleh masing-masing kelurahan dan kecamatan, dengan cara mendaftar terlebih dahulu ke Bagian Kesra Setda Kota Probolinggo.

Pengunjung yang datang, bangun bangun maksimal 30 orang yang dibagi ke dalam 8 sesi dan diberlakukan ke ruang artefak secara bergantian atau shift, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan menjaga jarak.

Artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW yang berada di Kota Probolinggo, bisa menjadi wisata religi baru di kota setempat. Diketahui, artefak yang berasal dari koleksi Galeri Warusan Museum Artefak Rasulullah milik Abdul Manan Gembong itu telah teruji kebenarannya. Artefak-artefak itu juga sudah mendapatkan sertifikasi dari Saudi Commision for Tourism and National Heritage.

Artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW adalah kekuatan baru yang dimiliki Pemkot Probolinggo di sektor pariwisata. Artefak yang sudah teruji kebenarannya dan bersertifikasi itu bisa menjadi pilihan wisata religi baru bagi masyarakat Indonesia bahkan masyarakat negara lain.

“Jika dikembangkan bisa menjadi referensi wisata religi yang dapat dinikmati masyarakat Indonesia, bahkan juga masyarakat terdekat dari wilayah Indonesia, yakni Malaysia dan Brunei Darussalam,” lanjut wali kota Hadi.

Pasalnya, dua negara tetangga itu memiliki persamaan kultur. Harapannya, selain wisata religi ziarah wali yang sudah dikenal dan diminati secara luas, kehadiran artefak itu juga sekaligus menambah wawasan terkait dengan nilai-nilai sejarah perjuangan Rasulullah, sahabat, hingga Khalifah Usman.

“Itu (artefak Nabi Muhammad SAW) menjadi kekuatan baru Pemkot Probolinggo di sektor wisata religi dan menjadi referensi wisata baru di Jawa Timur. Selain ziarah, sejarah dan informasi tentang bagaimana perjuangan seorang komandan perang dan peninggalan Rasulullah bisa dilihat secara langsung,” imbuhnya.

Wali Kota Hadi Zainal Abidin menjelaskan satu per satu artefak yang ada. Ia pun memberi penjelasan bahwasanya pengembangan artefak peninggalan Rasulullah tidak menutup kemungkinan menjadi magnet wisata baru di kota setempat. Baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.

“Tentunya dapat menjadi magnet yang mampu menyedot wisatawan untuk datang, bahkan dari luar negeri. Kami berharap dalam waktu dekat, fisik dari museum artefak peninggalan Rasulullah bisa segera dibangun di Kota Probolinggo,” terang Habib Hadi.

Sementara itu, Mini Private Exibition Artefak Peninggalan Rasulullah SAW sendiri merupakan bagian dari Program Jelajah Nusantara Pameran Artefak Rasulullah dan para sahabat yang dibuka untuk kalangan terbatas dan tertutup.

Masing-masing kelurahan dan kecamatan harus mendaftar terlebih dahulu ke Bagian Kesra Setda Kota Probolinggo untuk bisa mengunjungi pameran benda-benda peninggalan sejarah itu, tambahnya.(Wap)

Tags: