ASN Pemkot Batu Diberi Bekal Penanganan Penyakit Jantung

Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso (kanan) melakukan simulasi penanganan pasien penyakit jantung dalam pelatihan yang dilaksanakan di Graha Pancasila Batu, Rabu (30/10).

Kota Batu, Bhirawa
Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapatkan wawasan dan pembekalan teradap penanganan penyakit jantung di Graha Pancasila Balaikota Batu Rabu (30/10). Hal ini dilakukan karena ASN memiliki potensi tinggi mendapatkan penyakit jantung akibat dari pola hidup tidak sehat.
Dikatakan Sekretaris Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Malang Raya, Mudjiono Adi bahwa tingkat stress yang dialami oleh ASN cenderung sangat tinggi terlebih ketika memasuki masa deadline pekerjaan. Adrenaline dari ASN tersebut terpicu tinggi sehingga beban kerja jantung juga semakin bertambah.
“Dari hasil survey kami, kebanyakan ASN cenderung kurang berolahraga sedangkan makanan yang dikonsumsi banyak berkutat pada daging dan garam,” Mudjiono, Rabu (30/10).
Disinggung mengenai penderita penyakit jantung di Kota Batu, Mudjiono membeberkan Kota Batu memiliki potensi tertinggi jika dibandingkan dengan penderita penyakit jantung koroner dari daerah lain. YJI Malang Raya mencatat bahwa ada 11 pasien penyakit jantung yang saat ini harus mengantri untuk menjalani operasi di Rumah Sakit di Jakarta.
Dan dari 11 pasien tersebut, 9 di antaranya berasal dari Kota Batu, dan 2 pasien dari Kabupaten Malang. “Walaupun begitu, Kota Batu memiliki sadar jantung tertinggi. Hal ini dibuktikan dengan jumlah yang bisa dicatat oleh YJI,” jelas Mujiono.
Dengan fakta ini, guna mencegah dan menekan jumlah kematian akibat penyakit jantung, YJI berkolaborasi dengan Pemkot Batu memberikan wawasan dan pembekalan kesehatan jantung kepada para ASN.
Mereka juga memberikan cara penyelamatan pertama saat menemui rekan kerja yang tidak sadarkan diri akibat penyakit jantung.
Terpisah, Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso menghimbau kepada seluruh pegawai Pemkot untuk selalu menjaga kesehatan terutama pada penyakit jantung koroner.
Ia mengaku tidak menyangka kalau ASN dan bahkan Kota Batu memiliki angka yang banyak untuk penderita jantung koroner. “Kami harap untuk seluruh elemen di Kota Batu bisa lebih menjaga kesehatan jantungnya,” harap Punjul. [nas]

Tags: