Atasi Kekeringan, Pemprov Jatim Bangun Geo-Membran di 624 Desa

Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf bersama Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (18/9) sore.

Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf bersama Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (18/9) sore.

Pasuruan, Bhirawa
Pemprov Jatim dalam waktu dekat  menambah pembangunan Geo-membran di desa-desa yang dilanda kekeringan.  Upaya ini dilakukan agar warga bisa mendapatkan air bersih.
Wakil Gubernur Jatim H Saifullah Yusuf mengatakan sekitar 624 desa di Jatim setiap tahunnya sering dilanda kekeringan pada musim kemarau ini. Untuk meminimalisirnya, pemprov akan membangun kembali Geo-membran di tiap desa-desa.
“Hingga saat ini yang terealisasi pembangun Geo-membran baru di 70 desa. Total yang dilanda kekeringan di Jatim sekitar 624 desa dan besaran jumlah kekeringan itu Pemprop Jatim segera membangun Geo-membran. Yang menjadi target kami untuk tertangani lebih dahulu yakni di desa-desa wilayah Madura,” ujar H Saifullah Yusuf saat berkunjung ke Bupati Pasuruan di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis (18/9) sore.
Geo-membran yang dibangun berupa lobang besar berukuran 50 X 50 meter dengan kedalaman 4 meter. Lobang besar itu selanjutnya dapat digunakan untuk menyimpam persedian air dan menjadi semacam resapan besar. Sehingga saat kemarau panjang, air dapat dipergunakan untuk keperluan warga.
Geo-membran juga dapat digunakan sebagai penyimpan air saat musim penghujan maupun jika saat musim kemarau tiba bisa digunakan untuk tandon besar yang dapat diisi. “Dengan keberadaan Geo-membran yang sudah terbangun, kekeringan yang terjadi di desa-desa setiap tahun di musim kemarau dapat teratasi. Daya tampungnya pun sangat besar yakni setara dengan 800 truk tangki air,” kata Gus Ipul panggilan akrabnya.
Pemprov Jatim sebenarnya berkeinginan agar pembangunan geo-membran dilakukan secepatnya. Pasalnya, kondisi kemarau panjang saat ini sudah meluas ke sekitar 800 desa. Hanya saja, upaya itu mengalami sejumlah tekendala. Salah satunya, tidak tersedianya lahan untuk lokasi pembangunan. Sehingga dari yang ditargetkan, tidak dapat terpenuhi.
“Sebanyak 300 Geo-membran di 300 desa yang kami targetkan pada tahun ini. Tapi, lokasi yang akan digunakan, tak semua desa memiliki tempatnya. Lahan itu sekarang diusahakan dapat terpenuhi,” paparnya.
Pemprov Jatim dalam beberapa waktu lalu melalui Gubernur Jatim, Soekarwo sudah mengeluarkan SK Gubernur Darurat Kekeringan, agar masalah kekeringan dapat diatasi.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga memperhatikan siaga bencana. Sebanyak 9 desa pada 3 kecamatan yang mengalami kekeringan, terus dipasok air bersih.
“Untuk desa-desa yang mengalami kekeringan permanen juga akan segera dibangun Geo-membran. Usulan itu sudah diserahkan ke Pemprop Jatim,” kata Irsyad Yusuf yang juga adik kandung Wagub Jatim. [hil]

Tags: