M Hanif Sahar
M Hanif Sahar
Menjadi atlet Wushu yang sudah sering menjadi juara atau meraih penghargaan tingkat nasional, asalkan mau berinovasi dan berusaha terus ternyata masih bisa menjadi juara-juara di bidang yang lainnya. Itulah cerita M. Hanif Sahar siswa kelas XII Kesehatan SMK Sepuluh Nopember Sidoarjo, saat ditemui pada jam istirahat di sekolahnya, kemarin (29/11).
Hanif (17) yang pernah menjadi Juara I Kejurprov Wushu di Banyuwangi, Juara I Kejurprov Wushu di Lamongan ini mengaku tidak sengaja dan tidak menduga bisa menjadi Juara I Fotogenik Putra 2018 tingkat nasional di Surabaya.
Ia katakan, saat mengikuti lomba Duta SMK Kesehatan Nasional yang diadakan oleh Persemki (Persatuan SMK Kesehatan Indonesia) pada bulan Nopember 2018, saya juga meraih Juara II.
“Penilaiannya selain fashion, tinggi badan, style, komunikasi, iner beauty dan cara catwalk, salah satunya adalah fotogenik nasional, dan ternyata saya meraih juara 1 putra,” ungkap peraih juara 2 Liganas Muay Thai di Tulungagung ini.
Menurutnya, lomba fotogenik itu ada dua kategori, yakni mengirimkan foto ke panitia dengan menggunakan pakai seragam dan baju batik. Ketika foto menggunakan baju seragam hasilnya kurang bagus.
“Akhirnya ganti pakek baju batik, dibantu dua teman. Satu cari spot foto yang satu motret, terus saya duduk santai dan dipotret dengan gaya iseng, ternyata hasilnya bagus, menjadi Juara I Fotogenik Putra 2018 tingkat nasional, ” ungkapnya.
Hanif yang sudah mempunyai segudang prestasi ini, berharap terhadap siswa yang malas dan tidak berprestasi itu sangat rugi sekali.
“Karena di jaman sekarang yang yang dicari adalah remaja berprestasi. Bukan hanya prestasi akademik, non akademik juga diperlukan. Apalagi universitas sekarang juga banyak yang membuka Japres atau bidik misi, dan bagi saya sangat rugi jika tidak memanfaatkannya,” harapnya. [ach]
