Awan Sedikit, Cuaca Malam dan Pagi Hari Lebih Dingin di Tulungagung

Hampir seluruh wilayah Jawa Timur pada bulan Juli 2020 ini sudah memasuki musim kemarau. Warna yang hampir coklat saja menandakan tidak ada hujan.

Tulungagung, Bhirawa
Cuaca malam dan pagi hari di Kabupaten Tulungagung akhir-akhir ini terasa lebih dingin. Udara dingin yang bisa mencapai 17 derajat celcius dan membuat menggigil di Kota Marmer tersebut akibat tutupan awan yang cenderung sedikit saat memasuki musim kemarau.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Suroto, Minggu (26/7), mengakui udara dingin di malam dan pagi hari disebabkan jumlah tutupan awan yang minim. “Data dari BMKG (Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika) menyebutkan tutupan awan yang sedikit membuat udara menjadi lebih dingin. Ini karena radiasi gelombang panjang dari matahari tidak ada yang dipantulkan kembali ke Bumi,” ujarnya.

Selain itu, sambung dia, ada faktor lainnya, yakni bertiupnya angin Monsoon Australia. “Menurut BMKG angin Monsoon Australia diperkirakan lebih kuat dibanding normalnya dan mengurangi peluang pembentukan awan. Ini juga yang menyebabkan suhu udara musim kemarau lebih dingin dari musim hujan,” paparnya.

Hal yang sama diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates Kabupaten Malang, Musripan. Melalui telepon seluler, Minggu (26/7), ia menyatakan memasuki musim kemarau biasanya ditandai beberapa parameter.

“Seperti hawa dingin pada waktu malam sampai pagi karena di langit sudah tidak ada perawan. Kenapa kok tidak ada perawan sebab angin timuran bersifat membawa angin dingin dan kering, kemudian suhu air laut juga dingin sehingga berkurang penguapannya,” jelasnya.

Namun demikian, lanjut Musripan, keadaan berbeda atau sebaliknya akan terjadi pada siang hari. “Kalau siang hari cukup panas karena langit clear jarang ada awan,” tuturnya.

Musripan menandaskan hawa dingin pada malam dan pagi saat ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Tulungagung tetapi juga di seluruh Jawa Timur. Sebab 90 persen wilayah Jawa Timur sudah memasuki musim kemarau.

“Suhu udara di Jawa Timur saat ini antara 12 sampai 34 derajat celcius. Temperatur 12 sampai 34 derajat celcius ini menandakan kalau pagi cuaca dingin hingga 12 derajat celcius, tapi kalau siang bisa mencapai 34 derajat celcius,” terangnya. [wed]

Tags: