Bagi Purna Tugas Tetap Silaturahmi, Bagi Pegawai Tetap Berdisplin

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr Alwi menyerahkan penghargaan pada pegawai Dinsos Jatim yang sudah memasuki purna tugas. Ia berharap, selalu ada jalinan silahturahmi dan komunikasi dengan para purna tugas.

Pemprov Jatim, Bhirawa
Dalam acara Peringatan 1 Muharrom 1442 H dan Pembinaan Pegawai, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Jatim), Dr Alwi melangsungkan pelepasan delapan orang purna tugas sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi yang diberikan selama bekerja di Dinsos Jatim.

”Ini semua sudah menjadi rutinitas kami melepas dengan suasana seperti ini sebagai wujud menghaturkan terima kasih atas pengabdiannya,” katanya dihadapan seluruh jajarannya, di Ruang Pertemuan Gedung A Dinsos Jatim, Selasa (25/8).

Dalam pelepasan purna tugas ini, Alwi berharap, adanya jalinan silaturahmi dan komunikasi meskipun sudah purna tugas di Dinsos Jatim. ”Pensiun itu hanyalah kedinasan saja, namun jalinan persahabatan, silahturahmi, juga berkomunikasi ini jangan sampai dilupakan,” ujarnya.

Disisi lain, Alwi juga menekankan pada seluruh jajarannya agar kedisiplinan pegawai menjadi hal paling utama. Seperti masuk bekerja tetap sesuai jam kerja walau finger print juga masih belum ada.

Begitupula kegiatan tadarus tetap haruslag digiatkan sebelum kegiatan dimulai. Begitupula dengan Hari Jumat tetap diadakan senam pagi. Bagi yang pegawai yang kebetulan WFH (Work From Home) tetap mengaktifkan handphone jika sewaktu waktu dibutuhkan harus segera masuk bekerja, kecuali staf bidang pelayanan langsung di UPT yang tidak adaWFH, tetapi hanya piket.

”Dalam bekerja, banyak tugas yang harus dilaksanakan dan diselesaikan. Jika ada tugas, langsung direspon dan disegerakan. Jangan sampai dilupakan. Begitulah arahan dari Gubernur Jatim. Apa yang menjadi concern pimpinan harus disegerakan,” tandasnya.

Ia juga menyampaikan, kalau banyak tantangan kedepan, baik itu masalah Reformasi UPT , infrastruktur, perbaikan modul, pembaharuan alat keterampilan, peningkatan SDM, pegembangan pelatihan, pemilihan instruktur yang tepat, perluasan jejaring melalui OPD terkait, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, organisasi masyarakat , serta penciptaan inovasi dlm rangka reformasi birokrasi. ”Semuanya harus dilakukan dengan baik,” ujarnya.

Apalagi, saat ini juga telah dilaunching empat inovasi Dinsos Jatim, seperti Janeta, Pro Wess Difa, Amalia Juara dan Kacamata BL. ”Nah kini masih ada 26 UPT yang saya tunggu inovasi nya. Target setiap bulan ada inovasi baru yang muncul. Dan terpublikasikan melalui media sosial,” ujarnya.

Tak lupa, disampaikannya juga, untuk seluruh bidang yang ada di Dinsos Jatim agar ada pengumpulan data menuju Satu Data Dinas Sosial, baik itu berkolaburasi program antar bidang (Linjamsos, Dayasos , Rehsos dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial). ”Sinergikan kegiatan dengan OPD terkait seperti Dinas Pendidikan , Dinas Kesehatan, PMD, Dinas Koperasi, Dinas P3A,” katanya. [rac]

Tags: