Bakesbangpol Berharap Pileg di Jember Lancar Aman Kondusif

Widi Prasetyo

Widi Prasetyo

Jember, Bhirawa
Meskipun Pemilu Legeslatif menunggu  hitungan hari, namun situasi Kabupaten Jember adem ayem. Bahkan tingkat persoalan yang mengarah pada gesekan massa ditingkat akar rumput tidak terdeteksi. Apakan ini menujukkan bahwa masyarakat yang ada dibawah sudah ada pilihan partai mana yang akan didukung, atau masyarakat sendiri belum tahu atau cuek dengan adanya pesta demokrasi.
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kab. Jember masih belum melihat  adanya persoalan dimasyarakat yang menonjol.
Konstelasi politik boleh dibilang sedikit memanas, tapi pikiran tetap dingin. “Ini yang menjadi harapan kami. Kalau pertarungan sesama partai hingga saat ini masih adem ayem. Kemungkinan mereka melakukan konsulidasi secara terstruktur dilapangan untuk menghindari gesekan,” ujar Kepala Bakesbangpol Jember Widi Prasetyo saat ditemui diruang kerjanya, Rabu 12/3 siang.
Menurut Widi, pertarungan partai politik peserta pemilu untuk menarik simpati warga dianggap hal yang wajar. Karena semua partai pingin menjadi partai yang terbaik. Mereka menggunakan strategi sendiri dalam menarik simpatik warga. “Mereka relatif kompak untuk tidak melakukan black capaign sesama partai poplitik. Apalagi mereka sudah melakukan deklarasi damai antar parpol untuk menciptakan keadaan yang damai, kondusif bermatabat dan berkualitas. Mudah-mudahan semua partai mampu mensosialisasikan ini kepada masa pendukungnya dan kalau itu dilakukan saya yakin pemilu di Jember aman,” harap Pak Widi yang juga mantan Kabag Umum ini kemarin.
Namun yang perlu sedikit diwaspadai terjadinya kerawanan justru gesekan di internal partai politik itu sendiri. Karena dari hasil pengamatan lembaganya, persaingan untuk mencari simpati masyarakat masing-masing calon legeslatif (caleg) di internal partai, terjadi persaingan yang ketat.” Kami menganggapnya itu hal yang wajar. Karena masing-masing caleg diinternal partai, pingin menunjukkan yang terbaik. Pingin menyampaikan program yang bisa langsung menarik simpati masyarakat. Kami melihatnya hingga saat ini gerakan para caleg masih dalam batas kewajaran dan berjalan sesui koridor yang ada,” tandasnya pula.
Widi mengakui, tingkat kerawanan dikabupaten Jember bisa terdeteksi  sedini mungkin dengan melakukan pantauan dan pengawasan dilapangan. Ini merupakan salah satu cara untuk  meminimalisir persoalan dilapangan. Namun yang terpinting, seluruh partai politik peserta pemilu harus memberikan pemahaman tentang berpoltik yang baik kepada calon legeslatif yang diusungnya. ” Jika itu dilakukan oleh seluruh parpol, persoalan atau permasalahan dilapangan tidak akan terjadi,” tandasnya pula.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jember dengan menggandeng Polres Jember telah menandatangani kesepakatan Damai Pemilu Legislatif 2014. Ada 6 butir  kesepakatan yang ditanda-tangani sebagai bukti peran serta dan tanggung jawab mereka (Parpol-red), dalam menjaga keamanan dan kondusifitas pada saat digelarnya acara pesta demokrasi rakyat.
“Dalam acara itu, perwakilan dari seluruh pihak yang terkait langsung dengan Pemilu, mulai dari penyelenggara Pemilu, pemangku kepentingan dan perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu, membubuhkan tanda tangannya pada 6 butir Deklarasi Kesepakan Damai,” ujar Ketua KPU Jember Ketty Tri Setyorini.
Menurut Ketty, 6 butir Deklarasi Kesepatakan Damai itu dibuat berdasarkan hasil koordinasi dengan lembaga-lembaga terkait. Intinya, mengajak semua pihak untuk melaksanakan isi dari kesepakatan tadi, menjunjung tinggi serta mempunyai kesadaran untuk menciptakan kedamaian, serta menjaga kondusifitas keamanan pada saat berlangsungnya Pemilu. “Karena menjaga keamanan dan kondusifitas pada saat berlangsungnya Pemilu,  maka masalah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan semata, melainkan juga tanggung jawab semua pihak,” tandasnya pula.
Lebih lanjut, Ketty menyampaikan himbauannya kepada seluruh partai peserta Pemilu, agar pada saat dilakukan kampanye terbuka 16 Maret hingga 5 April mendatang, kegiatan pengerahan massa dan pelaksanaan kegiatan kampanye hendaklah harus dilakukan dengan tertib, agar tidak menimbulkan ancaman timbulnya gangguan keamanan. [efi/hms pemkab jember]

Tags: