Bambang Soesatyo: Media Massa Salah Satu Pilar Demokrasi 

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo

Jakarta, Bhirawa.
Pimpinan MPR RI menilai, media massa, baik sebagai institusi publik maupun sebagai institusi sosial, memiliki peran signifikan dalam kehidupan ketatanegaraan modern. Media massa, tidak saja turut memberi warna, tetapi juga menjadi salah satu pilar demokrasi, disamping lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.

“Berbagai peran media massa dalam membangun demokrasi saat ini, telah ter- implementasikan dalam berbagai peran penting. Dimana media massa tidak hanya menjadi institusi yang menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Tetapi juga me- representasikan fungsi kontrol, fungsi kritik, sekaligus memberikan ruang bagi partisipasi publik,” kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam pressgathering dengan wartawan Parlemen, di Anyer-Banten, Saptu petang (5/9).

Hadir para pimpinan MPR RI, Lestari Moerdijat, Hidayat Nur Wahid, Syarief Hasan, Ahmad Muzani. Juga para pimpinan fraksi MPR, Arwani Thomafi (PPP), Idris Laena (Golkar), Taufik Basari (Nasdem), Anton Sukartono (Demokrat), Instiawati Agus (Kelompok DPD).

Bambang Soesatyo lebih jauh; peran media massa dalam menyajikan informasi yang akurat, obyektif dan berimbang. Pada gilirannya akan mendorong terwujudnya masyarakat yang “sehat” . Yaitu masyarakat yang “melek” informasi. Selain penting dalam membangun literasi informasi publik, hadirnya pemberitaan yang sehat, dapat menjadi penyeimbang / pembanding. Sekaligus sebagai filter atas masih maraknya informasi menyesatkan. Yang begitu mudah tersebar melalui media sosial, hingga menjadi viral.

“Sebagai gambaran, hingga 5 Mei 2020, Kementeria, Kominfo, telah menemukan 1.401 konten hoaks dan dis-informasi, terkait Covid- 19. Ini sungguh memprihatinkan. Ketika kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat tengah terhimpit oleh dampak pandemi. Masih saja ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Yang mencederai kondisi psikologis masyarakatn dengan menyebarluaskan informasi yang menyesatkan,” tandas Bambang Soesatyo.

Disebutkan, peran media massa menjadi semakin penting di era keterbukaan informasi publik. dan perkembangan teknologi informasi yang semakin deras mendorong arus globalisasi yang nyaris tanpa batas. Globalisasi adalah keniscayaan yang sulit dihindari dan ibarat pisau berkata dua. Di satu sisi dapat memperluas cakrawala dan perspektif, dalam memandang dunia. Namun disisi lain, juga menyertakan nilai-nilai yang dapat mengikis kepribadian dan jati diri bangsa.

“Mempertahankan dan merawat kepribadian serta jatidiri bangsa, adalah tugas kolektif kita bersama. Oleh karenanya, diperlukan partisipasi dan semangat kebersamaan dari setiap elemen masyarakat. Termasuk media massa,” papar Bamsoet.

Menurutnya, dengan jangkauan yang luas dan tingkat aksesibilitas yang tinggi, media massa mempunyai peran strategis dalam menyebar luaskan wawasan Kebangsaan. Media massa akan menjadi salah satu mitra penting dan strategis bagi MPR, dalam melaksanakan tugas-tugas konstitusional-nya. Terutama dalam mewujudkan visi MPR, sebagai Rumah Kebangsaan.

“Visi Rumah Kebangsaan, mempromosikan MPR sebagai wadah. Sekaligus representasi dari beragam aspirasi, pemikiran serta arus perubahan. Kemajemukan dan pluralitas, bagi MPR adalah fitrah Kebangsaan yang harus senantiasa dihormati dan dilindungi. MPR sebagai Rumah Kebangsaan, menawarkan sebuah gagasan egaliter. Bahwa setiap warga negara, adalah bagian tak terpisahkan dari satu ikatan kebangsaan,” pungkas Bambang Soesatyo. (ira).

Tags: