Banggar DPRD Trenggalek Tuntaskan Pembahasan KUPA-PPAS 2020

Trenggalek Bhirawa
Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Trenggalek tuntaskan pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran serta Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) tahun anggaran 2020. Pembahasan tersebut dilaksanakan di ruang graha paripurna Gedung DPRD Trenggalek bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Setempat.

Pimpinan Rapat Bangar DPRD Trenggalek Agus Cahyono mengungkapkan dalam pembahasan KUPA-PPAS. Banggar dengan TAPD telah menuntaskan pembahsan untuk selanjutnya akan segera disahkan.

“Banggar DPRD dengan TAPD menuntaskan pembahasan KUPA-PPAS tahun 2020,” ungkapnya. Selasa (25/8).

Dalam rapat pembahasan kali ini Agus menjelaskan terkait jawaban dari catatan komisi -komisi yang pernah disampaikan pada pembahasan rapat Banggar sebelumnya.

“kami telah menjawab serta menjelaskan terkait catatan yang disampaikan komisi-komisi di rapat Banggar yang kemarin,” kata politisi PKS.

Lebih lanjut Wakil Ketua DPRD Trenggalek tersebut menjelaskan masukan dari Komisi I yang mana tidak begitu banyak catatan yang disampaikan, sehingga tidak terlalu banyak pembahasan.

“Tidak terlalu banyak catatan,” tuturnya.

Lanjut Dari komisi II ia menyebutkan terkait dengan optimalisasi titik pariwisata, utamnya terkait sarpras, seperti penerangan jalan wisata, ruas jalan seputar pariwisata yang harus diperhatikan.

“Kemarin memang sempat menjadi pembahasan dan hari ini sudah dijawab serta sudah teranggarkan di OPD terkait,” ujarnya.

Sehingga Komisi III terkait dengan insfrastruktur yang kemarin menjadi isu pembahasan selain sarpras pariwisata juga terkait pengembangan wilayah Kampak, karenan semakin majunya kawasan Watulimo prigi, dan Munjungan. kemungkinan wilayah kampak menjadi sentral pasar komoditas dari wilayah watulimo dan wilayah munjungan.

“Kedepan lebih memajukan sentral wilayahnya sendiri dan tidak lari di kabupaten lain, yaitu Kecamatan Bandung Tulungagung,” tuturnya.

Sementara itu Komisi IV terkait klarifikasi dana Jaminan Persalinan (Jampersal) yang sempat menjadi perdebatan namun sudah disampaiakan saat ini masih tersedia sekitar 6 milyar, dan dipastikan estimasinya cukup sampai dengan akhir tahun. (wek).

Tags: