Banjir dan Longsor Landa Tulungagung

Anak-anak bermain di jalan yang penuh air banjir, Jumat (30/11) lalu.

Tulungagung, Bhirawa
Memasuki musim penghujan, sebagian wilayah Tulungagung mulai dilanda bencana alam. Seperti banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Bandung dan Kecamatan Pagerwojo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Suroro SSos MSi, Minggu (2/12), meminta masyakakat untuk selalu waspada terhadap bencana alam yang datang diwaktu musim penghujan tersebut. “Kami berharap masyarakat semakin waspada. Utamanya, di daerah-daerah yang selama ini rawan bencana banjir, lonsor dan puting beliung,” ujarnya.
Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat (30/11) lalu, menurut Suroto terjadi di Kecamatan Bandung dan Kecamatan Pagerwojo. “Banjir di tiga desa di Kecamatan Bandung memang langganan setiap tahun karena luapan air dari sungai yang alirannya dari Kabupaten Trenggalek,” ujarnya.
BPBD Kabupaten Tulungagung tidak memberikan bantuan pada korban banjir sebab banjir tidak sampai mengganggu kegiatan ekonomi masyarakat setempat. “Hanya jalan dan sebagian rumah yang kemasukan air. Tidak diberi bantuan karena untuk mendidik warga agar tangguh dan airnya pun sudah surut,” tandasnya.
Banjir di Kecamatan Bandung melanda di tiga desa. Yakni Desa Bantengan, Desa Talun Kulon dan Desa Nglampir.
Sejumlah ruas jalan di tiga desa tersebut Jumat (30/11), terlihat tergenang air akibat hujan yang turun di desa tersebut sehari sebelumnya mulai dari sore sampai malam hari. Beberapa warga yang rumahnya kemasukan air banjir pun berjibaku membersihkan rumahnya.
Sedang di Kecamatan Pagerwojo. Bencana tanah longsor terjadi juga di tiga desa. Yakni Desa Penjor, Desa Pagerwojo dan Desa Gondanggunung.
Di tiga desa di daerah pegunungan lereng Gunung Wilis tersebut material tanah longsor sampai menghantam rumah warga setempat. Menurut Suroto di ketiga desa masing-masing terdapat dua rumah yang tertimpa tanah longsor.
“Semua sudah diatasi. Muspika dan warga setempat sudah melakukan pembersihan. Seperti halnya di Kecamatan Bandung, Muspika dan aparat desa turun untuk membantu masyarakat membersihkan dampak bencana,” paparnya.
Menjawab pertanyaan, Suroto yang mantan Kasatpol PP Kabupaten Tulungagung ini menandaskan untuk korban tanah longsor, BPBD Kabupaten Tulungagung bakal memberikan bantuan berupa material bangunan. “Kalau pembersihannnya sudah selesai dan ada rumah yang temboknya jebol atau rusak karena hantaman material longsor kami akan bantu dengan bantuan material untuk membangun kembali tembok yang jebol itu. Seperti bantuan semen dan pasir,” terangnya.  [wed]

Rate this article!
Tags: