Gedung Bank Jatim Cabang Pasuruan di Jalan Pahlwan Kota Pasuruan, Selasa (31/3).
Merebahnya virus covid-19 terus diantisipasi. Salah satunya adalah uang yang beredar di masyarakat harus dalam kondisi streril.
Terkait hal itu, Bank Jatim Cabang Pasuruan melakukan langkah mensterilkan uang dengan menyemprot cairan desinfektan pada lembaran uang kertas. Selanjutnya, dipanaskan di dalam mesin penghangat dengan suhu hingga 50 derajat celcius.
“Di mesin penghangat itu di dalamnya terdapat rak-rak yang dipakai untuk menempatkan uang yang sudah diikat dalam jumlah tertentu. Sebelum dipanaskan, uang yang sudah tertata disemprot terlebih dahulu menggunakan desinfektan. Selanjutnya, baru dipanaskan selama satu hari penuh dan kemudian bisa dibuat transaksi,” ujar Pimpinan Bank Jatim Cabang Pasuruan, Dedy Adjie Wijaya, Selasa (31/3).
Langkah mensterilkan uang melalui mesin penghangat sudah dilakukan sejak dua pekan lalu. Supaya seluruh nasabah tak khawatir akan penyebaran virus korona melalui uang.
“Uang itu media. Makanya, yang harus saya amankan adalah pegawai hingga nasabah. Pegawai harus tetap sehat, nasabah pun juga demikian,” kata Dedy Adjie Wijaya.
Dedy menjelaskan, dalam penggunannya mesin penghangat bisa menampung uang hingga Rp 2 miliar. Setiap uang yang disetor oleh nasabah, tidak langsung diputar untuk transaksional. Melainkan baru akan dikeluarkan keesokan harinya.
“Saat nasabah menyetor uang hari ini, maka langsung kami sterilkan terlebih dahulu selama seharian. Sehingga, keesokan harinya akan kami keluarkan,” urai Dedy Adjie Wijaya. [hil]
