Bank Jatim Raih Laba Bersih Rp824,31 M

27-bank-jatimHasil RUPS Tahun Buku 2013
Surabaya, Bhirawa
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2013, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur  tbk (Bank Jatim) mampu mengumpulkan laba bersih sebesar Rp824,31 miliar. Atau meningkat sebesar 13,75 persen. Menariknya , dari sebagian laba tersebut dialokasikan untuk pemegang saham yang pensiun.
Dirut Bank Jatim, Hadi Sukrianto mengatakan, dari sejumlah agenda dalam RUPS 2013 diantaranya pemberian bonus bagi pegawai termasuk memberikan bantuan kepada para pensiunan yang dirawat di rumah sakit serta tantiem untuk direksi dan dewan komisaris. Selain penetapan rumenerasi pengurus perseroan.
”Yang pasti ada alokasi dana yang dikhususkan bagi para pensiunan jika dirawat di rumah sakit. Sedang besarannya saya lupa, yang jelas antara Rp10 juta sampai Rp50 juta, Masing-masing ada plafonnya,”tegas Hadi kepada wartawan usai RUPS Bank Jatim di Hotel Bumi Surabaya , Rabu (26/3).
Ditambahkannya dari tahun ke tahun kinerja Bank Jatim cukup baik. Sebagai bukti total asset Bank Jatim dibanding 2012 (Rp29.112 triliun) dan  pada 2013 mencapai Rp33,046 trilun, atau naik 13,51 persen, kredit 2012 (Rp18,556 triliun) dan 2013 Rp22.084 triliun, naik Rp19,01 persen. Dana pihak ketiga (DPK) pada 2012 mencapai Rp22.209 triliun) dan pada 2013 naik sekitar 17,01 persen menjadi Rp25.987 triliun.
”Dan yang penting untuk laba bersih untuk tahun 2013 mampu menembus abgka Rp824.312 trilun atau naik sekitar 13,75 persen dari sebelumnya pada tahun 2012 hanya sekitar Rp724.639 triliun,”jelasnya.
Dengan kondisi seperti ini, papar Hadi posisi Bank Jatim terhadap perbangkan di wilayah Jawa Timur menempati posisi keempat untuk total asset dan kredit. “Sedang dibanding dengan kinerja Bank Pembangunan Daerah secara keseluruhan Bank Jatim menempati urutan kedua dari BPD se Indonesia untuk aset, kredit dan dana pihak ketiga,” terang Hadi.
Sementara itu, Gubernur Jatim Soekarwo menegaskan, keberadaan bank milik Pemprop Jatim ini diharapkan mampu menopang perekonomian Jatim. “Yaitu mengawal prospek ekonomi Jatim dengan  kemampuan pembiayaan masyarakat dan dunia usaha,” terang Soekarwo.
Bank Jatim harus mampu melihat perekonomian Jatim tahun 2014, sebab perbankan bisa mengisi dan memberikan keyakinan bisnis yang bagus. Terkait kredit untuk rakyat, Pemprop Jatim tetap mengawal kebutuhan masyarakat bawah dengan diberikan kredit murah.
“Untuk itu, pemerintah propinsi  melalui bank UMKM dimana khusus untuk memberikan bantuan pada masyarakat.  Namun tidak menutup kemunhgkinan  Bank Jatim juga menyalurkan kredit kepada masyarakat,” tandas Soekarwo. [cty]

Tags: