Bank Mandiri Beri Pinjaman Modal Rp200 M Mitra Produksi Petroganik

Bank Mandiri Beri Pinjaman Modal Rp200 M Bagi Mitra Produksi Petroganik

Gresik, Bhirawa
Sebagai salah satu produsen pupuk organik bersubsidi Petroganik, PT Petrokimia Gresik (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), saat ini menggandeng 167 mitra produksi Petroganik yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam perjalanannya, mitra produksi ini mengalami kendala dalam hal permodalan untuk membiayai proses produksinya.
Direktur Pemasaran PG Meinu Sadariyo menyatakan bahwa PG sebagai produsen pupuk dan bahan kimia untuk solusi agroindustri berupaya memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Dalam hal ini, PG bekerjasama dan bersinergi dengan Bank Mandiri sebagai pihak yang akan memberikan pinjaman modal sebesar Rp 200 miliar bagi mitra produksi Petroganik (supply chain financing).
“Mitra produksi Petroganik akan mendapat pinjaman dari Bank Mandiri dengan suku bunga kredit lebih rendah jika dibanding mengajukan secara langsung. Syaratnya juga lebih mudah, proses lebih cepat, dan tidak memerlukan agunan, karena Petrokimia Gresik sudah menjadi penjamin atau avalist bagi mitra produksi Petroganik,” jelas Meinu usai menandatangani perjanijan kerjasama di Surabaya, Jumat (30/11).
Dengan adanya kepastian modal dari perbankan, maka PG pun akan mendapat kepastian dan keberlanjutan pasokan pupuk Petroganik dari mitra produksinya. Sedangkan Bank Mandiri memperoleh manfaat berupa perluasan jaringan dan penyaluran kredit pinjaman bagi nasabahnya.
“Kerjasama ini sekaligus menjadi bentuk pembinaan, karena mitra kami ini merupakan unit usaha kecil dan menengah yang perlu mendapat dukungan. Karena usaha mitra kami di daerah mampu memberikan multiplier effect berupa penyerapan bahan baku organik dari petani maupun peternak setempat, menyerap tenaga kerja, dan menghidupkan unit usaha kecil sekitar lainnya,” ujar Meinu.
Lebih lanjut Meinu menyatakan bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 47 Tahun 2017 tentang Kebutuhan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun 2018, disebutkan bahwa holding PT Pupuk Indonesia (Persero) mendapat alokasi pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi sebesar 9,55 juta ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1 juta ton diantaranya merupakan pupuk organik Petroganik.
“Dari alokasi satu juta ton pupuk Petroganik, Pupuk Indonesia menugaskan Petrokimia Gresik untuk memproduksi dan menyalurkan sekitar 942.200 ton atau hampir di seluruh wilayah Indonesia. Kecuali Jawa Barat dan Banten yang saat ini menjadi tanggungjawab PT Pupuk Kuang Cikampek,” ungkapnya. [kim]

Tags: