Bantu Masyarakat, Ciputra SMG Hadirkan Teknologi ”LASIK Mata”

Teks: Salahsatu pasien saat akan melakukan Lasik dengan metode metode ReLEx® SMILE di Ciputra SMG Lasik Center Surabaya, Rabu (26/8). [achmad tauriq/bhirawa]

Bantu Masyarakat Koreksi Mata Minus dan silinder

Surabaya, Bhirawa
Ciputra SMG Eye Clinic yang merupakan klinik spesialis Lasik Mata menghadirkan klinik Lasik berstandar internasional yakni Ciputra SMG Lasik Center di Surabaya dengan menghadirkan teknologi LASIK terkini yaitu ReLEx® SMILE, yang dapat mengkoreksi rabun jauh (myopia) dan silindris hanya dalam waktu singkat dan tanpa rasa sakit.

Terletak di Skyloft SOHO, lantai 8 Ciputra World Surabaya, Ciputra SMG Lasik Center merupakan cabang dari Ciputra SMG Eye Clinic (CSEC) Jakarta yang merupakan joint venture antara Ciputra Healthcare dengan Singapore Medical Group (SMG), menyediakan layanan kesehatan komprehensif dan berkelas premium. Layanan yang diunggulkan di CSEC adalah tindakan bedah refraktif, yaitu ReLEx® SMILE teknologi Lasik terbaru dari Jerman.

Direktur Ciputra Healthcare, Veimeirawaty Kusnadi mengungkapkan dengan menghadirkan Lasik teknologi terkini serta didukung tenaga profesional yang sudah berpengalaman, Ciputra SMG Lasik Center dapat menjadi solusi bagi masyarakat Surabaya, bahkan masyarakat Jawa Timur yang ingin terbebas dari alat bantu penglihatan.

“Kami juga memberikan layanan berstandar internasional di Klinik kami dengan menggandeng Singapore Medical Group sebagai partner kami. Jadi masyarakat Indonesia sudah tidak perlu lagi pergi ke negara Singapura cukup di Jakarta atau Surabaya untuk melakukan metode ReLEx® SMILE ,” terangnya, Rabu (26/8).

Veimeirawaty menambahkan dengan hadir di Surabaya maka akan membantu masyarakat yang berada di indonesia Timur. “Selama dibuka di bulan Agustus lalu, kami sudah menerima puluhan pasien yang rata-rata dari Indonesia Timur yang ingin sembuh dari myopia dan silindris,” ujarnya.

Penanggung jawab klinik dari Ciputra SMG Lasik Center, dr. Syenny Budi Handoko, SpM menjelaskan metode Lasik ReLEx® SMILE tidak membuat flap pada kornea seperti yang dilakukan pada metode Iasik generasi sebelumnya, melainkan hanya membuat insisi kecil.

“Jadi, proses penyembuhannya jauh lebih cepat dan tindakan laser hanya membutuhkan beberapa detik. Pengerjaan satu mata kira-kira 10 menit saja. Setelah selesai operasi, penglihatan akan mencapai 80 persen hingga 100 persen dalam beberapa hari, jadi betuI-betul bisa bebas dari gangguan mata minus dan silinder,” jelasnya.

Banyak orang berpikir bahwa tindakan Lasik mata merupakan tindakan yang menakutkan, namun pada kenyataannya tindakan ini dikategorikan sebagai tindakan yang ringan dan membutuhkan waktu yang singkat dan hasilnya dapat langsung dirasakan yaitu terbebas dari mata minus dan silinder.

Hal ini merupakan generasi terbaru dalam bidang bedah refraktif yang hanya mengunakan satu langkah Visumax Femtosecond Laser dalam proses tindakannya.

“Sebelum dilakukan Lasik, pasien akan melakukan pemeriksaan mata atau yang biasa disebut dengan screening, dimana dari hasil pemeriksaan tersebut dapat diketahui apakah pasien merupakan kandidat yang cocok untuk Lasik atau tidak,” pungkas dr. Syenny di seIa-sela tindakan Lasik pasien hari ini.

Memang tidak semua pasien dapat diLasik, hasil pemeriksaan tersebutlah yang dapat menentukan apakah pasien kelak setelah Lasik dapat memiliki penglihatan yang maksimal atau mengurangi mata minus dan silinder mereka atau memang tidak bisa di Lasik.

Dengan demikian, proses Lasik dapat dikatakan aman karena sebelum di Lasik, calon pasien akan mengetahui terlebih dahulu apakah mereka adalah kandidat yang tepat untuk di Lasik atau bukan.

“Bagi pasien yang sudah di Lasik, tetap menjaga matanya dari debu maupun air paling lama satu minggu. Dan akan memperoleh hasil penglihatan yang baik secara maksimal setidaknya sebulan setelah di Lasik,” kata dr. Syenny. [riq]

Tags: