Banyak Tertular Covid-19, ASN Sidoarjo WFH

Drs Ahmad Zaini MM

Sidoarjo, Bhirawa
Plh Bupati Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini, mengharap supaya ASN di Pemkab Sidoarjo masih terus melakukan pola kerja work from home atau WFH, 50 % di kantor 50 % di rumah, karena saat ini masih berlangsung pandemi Covid-19.
Saat ini status pandemi Covid-19 di Sidoarjo yang sudah orange, diharapkan akan cepat berubah menjadi hijau. Sehingga ASN bisa bekerja dengan normal kembali. “Mulai Sabtu, 19 September, di 18 wilayah kecamatan akan kita intensifkan yustisi pemakaian masker, saya harap tidak ada ASN yang sampai kena yustisi,” kata Zaini, akhir pekan kemarin.
Sanksi yustisi yang mengacu pada Perda Provinsi Jatim nomor 22 tahun 2020 itu, tidak main-main. Bagi pelanggar perorangan maksimal bisa didenda Rp500 ribu dan pelanggar badan usaha maksimal Rp100 juta.
Kepala Bagian Organisasi Pemkab Sidoarjo, Arif Mulyono Sstp MaP, menjelaskan pola WFH bagi ASN yang diterapkan per September 2020 itu, untuk menekan ASN agar tidak banyak terpapar Covid-19.
Meskipun diakui, penerapan pola WFH itu ada kendala pada sejumlah OPD. Karena masih ada sebagian kecil OPD yang tidak bisa melaksanakannya. Sehingga selanjutnya akan dilakukan evaluasi secara berkala.
Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kab Sidoarjo, Ridho Prasetyo Sstp MaP, dari data terakhir ada sebanyak 152 ASN Sidoarjo yang terpapar Covid-19. Sebanyak 91 ASN kategori pasien dalam pengawasan (PDP), 32 ASN dirawat dan 120 ASN dalam isolasi mandiri. “Setiap tujuh hari sekali, kita melaporkan perkembangannya kepada Menpan dan Mendagri,” katanya.
Para ASN Sidoarjo terus diingatkan, walau mereka WFH, mereka bukan libur bekerja. Namun tetap berkinerja di rumah. Sehingga mereka tetap mengisi kegiatan-kegiatannya dalam SKP atau sistim kerja pegawai. “Karena itu ASN yang tidak mematuhi WFH, bisa dikenai sanksi,” katanya.
Dirinya juga menghimbau pada semua ASN, supaya teman-teman ASN yang sudah sembuh dari Covid-19 dan masuk kerja kembali, supaya tidak dikucilkan di lingkungan kerja.
Kepala Dinas Kesehatan Kab Sidoarjo, drg Syaf Satriawarman, menerangkan untuk mencegah penularan Covid-19 pada ASN Sidoarjo, beberapa minggu lalu telah dilakukan tes swab massal di kawasan stadion GOR Sidoarjo pada 1054 ASN. Ditemukan ada 64 ASN positip. Dua orang diantaranya mengalami perawatan kesehatan. “Virus ini penularannya lewat percikan batuk, bersin dan bicara. Maka gunakan masker,” pesannya.
Ia mengatakan semoga pada awal tahun 2021 nanti sudah ada vaksin untuk menangkal virus ini. Saat ini waspada yang harus diterapkan diantaranya harus jaga jarak 1 meter, pakai masker , rajin cuci tangan dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). [kus]

Tags: