Baznas Kabupaten Gresik Salurkan Dana ZIS 2018 sebesar Rp7,5 M

Ketua Baznas, KH Abdul Munif saat menyerahkan insentif kepada guru ABK. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kab. Gresik kembali menyalurkan dana sebesar Rp295,6 juta kepada 463 orang penerima. Pendistribusian Zakat Infaq dan Shodakoh (ZIS) bertempat di Masjid Al Innabah Komplek Kantor Bupati Gresik pada Selasa (11/12) kemarin.
Acara ini dihadiri Asisten III, Tursilowanto Hariogi mewakili Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, Ketua MUI Gresik KH Mansyur Shodiq, perwakilan Forkopimda, para penasihat Baznas, para UPZ dan Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Pemkab Gresik.
Baznas Gresik bekerjasama dengan Baznas pusat dan Unit Pengumpul Zakat PT Semen Indonesia, sedangkan para penerima dana Baznas adalah para Khufaddz, para guru Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) non PNS, serta beasiswa murid SD, SMP dan SMA.
Pendistribusian kali ini terbagi dalam beberapa program. Yaitu Program Gresik Taqwa menyalurkan kepada 107 orang Khufads masing-masing menerima Rp1 juta. Program Gresik Cerdas dengan memberikan insentif kepada 159 guru ABK atau inklusi non PNS masing-masing menerima Rp600 ribu.
Sedangkan pendistribusian bersinergi dengan Baznas pusat dan UPZ PT Semen Indonesia, Baznas Gresik membagikan beasiswa untuk 84 siswa SD masing-masing menerima Rp400 ribu, 82 siswa SMP masing-masing Rp500 ribu dan 31 siswa SMA/MA masing-masing Rp600 ribu.
Ketua Baznas Gresik, Abdul Munif menyatakan, sampai hari ini Baznas Gresik telah mengumpulkan dan menyalurkan dananya sebesar Rp7,145 miliar atau sekitar 96%. Sedangkan target pengumpulan zakat Baznas Gresik tahun 2018 sebesar Rp7,5 milliar masih kurang Rp400 juta.
”Insya Allah setelah masuknya dana Bulan Desember, maka target perolehan dana Baznas Gresik akan tercapai. Untuk tahun 2019, kami mentargetkan perolehan dana Baznas sebesar Rp8,5 milliar. Hal ini sangat masuk akal seiring naiknya penghasilan masyarakat Gresik,” tambahnya.
Asisten Administrasi Umum, Tursilowanto Hariogi mewakili Bupati menyatakan, pihaknya sangat mendukung pengumpulan dan penyaluran ZIS. Tursilo bahkan mengusulkan Baznas Gresik juga berkoordinasi dengan Kades (Kepala Desa) untuk mengumpulkan ZIS dari Kades dan perangkat se Kab Gresik.
”Terkait pemberian insentif kepada para Khufadz, saya sangat senang sekali meski jumlahnya tidak banyak. Semoga kedepan lebih banyak Khufadz yang diberi insentif dengan nilai yang lebih besar,” tandasnya.
Sementara, Sekretaris Robithoh Hamalatil Quran (RHQ) yaitu sebuah organisasi para Khuffadz bernaung, Ustadz Muhajirin menyatakan, pihaknya sangat senang diperhatikan Pemkab Gresik dengan pemberian insentif. Organisasi yang didirikan Bupati dan Wakil Bupati Gresik pada 2012 ini sudah melahirkan seribu lebih Khufadz, tersebar diberbagai tempat.
”Saat ini jumlah penghapal Alquran di Gresik yang ada di RHQ sebanyak 750 orang. Melihat semangat para Khafidz muda dan anak-anak kami sangat bangga. Mereka rata-rata mampu menghafalkan Alquran dalam waktu tiga tahun. Banyak remaja sekitar usia 16 tahun yang sudah hapal,” tuturnya. [eri]

Tags: