Baznas Kabupaten Sidoarjo Bantu Ambil Ijazah yang Ditahan

Sidoarjo, Bhirawa
Kasus ijasah siswa yang ditahan oleh pihak sekolah, karena orang tua siswa tidak bisa melunasi biaya sekolah, masih banyak terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya sempat dialami oleh Irawati (38), ibu rumah tangga asal Desa Jati alun-alun Kecamatan Prambon.
Anak keduanya yang sudah lulus MI tahun 2018 lalu, hingga saat ini tidak bisa mengambil ijazah karena masih ‘ditahan’ di sekolah yang bersangkutan, sebab dirinya tidak bisa melunasi biaya tunggakan administrasi sekolah sebesar Rp800 ribu.
“Saya mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Bapak Bupati, kemudian diteruskan pada Bagian Kesra, kemudian diteruskan ke Baznas Sidoarjo ini,” kata Irawati, saat ditemui di kantor Baznas Sidoarjo, jalan Pahlawan Sidoarjo, Selasa (3/3) kemarin.
Dirinya terus terang mengatakan tidak mampu menebus biaya ijazah anak keduanya tersebut. Dikarenakan, dirinya harus menghidupi 3 anaknya sendirian. Karena sang suami menderita penyakit stroke sudah 5 tahun ini. Untuk membiayai anak-anaknya, dirinya selama ini bekerja di sebuah pabrik kerupuk di Kecamatan Tulangan.
Dirinya kemarin mendapat informasi dari salah satu petugas di Baznas Sidoarjo, bantuan biaya untuk menebus ijazah anaknya tersebut akan bisa cair antara dua atau tiga bulan lagi.
Wakil Ketua III Baznas Kabupaten Sidoarjo, Ilhamudin, mengakui pihaknya sudah berulang kali telah ikut membantu kaum dhuafa yang tidak bisa mengambil ijasah sekolah anaknya, karena ditahan oleh pihak sekolah, sebab orang tua tidak mampu membayar biaya sekolah. “Kalau menurut saya, jangan asal menahan ijasah langsung, harus disurvey dulu, apakah orang tua anak tersebut tergolong mampu atau termasuk kaum dhuafa,” pendapat Ilham.
Dirinya juga bercerita, pernah membantu siswa yang tidak bisa membayar SPP sekolah di wilayah Kec Tulangan. Tragisnya, karena siswa tersebut belum mampu membayar SPP, siswa yang bersangkutan harus mengikuti ujian di lantai.
Ilhamudin mengatakan dalam Bulan Maret ini, Baznas Sidoarjo akan kembali menggelontorkan sejumlah bantuan pendidikan untuk anak-anak kaum dhuafa di Kab Sidoarjo. Mulai dari tingkat SD sampai SMA.[kus]