Bekas Galian Tambang Renggut Dua Nyawa Pelajar

Pelajar korban meninggal dunia di bekas tambang di Kabuh, Jombang, Minggu (09/12).

Jombang, Bhirawa
Bekas galian tambang tanah urug di Dusun Grobogan, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, menelan dua korban jiwa pada Minggu sore (9/12). Dua korban tersebut berinisial EGP (13) dan N (15), pelajar salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.
Kasubag Humas Polres Jombang, Iptu Sarwiaji menjelaskan, kedua pelajar tersebut diduga tenggelam saat bermain di kubangan bekas usaha tambang tanah urug di lokasi tersebut. “Waktu kejadian hari Minggu tanggal 09 Desember 2018, sekitar pukul 16.00 WIB,” ujar IptuSarwiaji, Senin (10/12).
Iptu Sarwiaji melanjutkan, dugaan tewasnya dua pelajar tersebut diperkuat oleh keterangan salah seorang warga yang melihat korban sedang berada di sekitar lokasi bekas tambang galian milik Bambang, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Megaluh, Jombang pada Minggu pukul 09.00 WIB. “Saksi, Rujito, setelah pulang dari belanja di pasar Kabuh mengetahui 2 orang korban sedang bermain di kubangan bekas galian,” tambahnya.
Kasubbag Humas Polres Jombang menambahkan, peristiwa meninggalnya 2 pelajar ini baru diketahui saat warga desa setempat geger dengan adanya informasi atas hilangnya dua pelajar tersebut.
Mengetahui informasi itu, imbuh Iptu Sarwiaji, Rujito yang sempat mengetahui korban bermain di sekitar kubangan bekas galian tambang itu, langsung menuju Tempat Kejadian Perkara. “Saat di lokasi ternyata sudah banyak warga yg berkerumun. Dan saksi saat itu melihat masih ada baju korban dipinggir kubangan. Daksi langsung masuk ke dalam air untuk mencari korban,” terangnya.
Sementara itu, warga yang turun ke kubangan bekas tambang galian akhirnya menemukan kedua pelajar dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Korban langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Grobogan, Desa Karangpakis, Kecamatan Kabuh. “Dua orang korban dapat di angkat dalam keadaan sudah meninggal dunia dan langsung di bawah kerumah orangtuanya,” tutup Iptu Sarwiaji. [rif]

Tags: