Belasan KK di Kota Pasuruan Enggan di Coklit

Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari saat memberikan sosialisasi dalam kegiatan tatap muka kepada PWI Pasuruan terkait sosialisasi pemilihan Wali Kota Pasuruan dan Wakil Wali Kota Pasuruan tahun 2020, Jumat (21/8) malam.

Pasuruan, Bhirawa
Pelaksanaan pencocokan dan penelitian (coklit) pemilih untuk pilwali Kota Pasuruan oleh PPDP berakhir pada 13 Agustus. Namun, coklit yang dimulai sejak 15 Juli itu, ternyata ada sejumlah calon pemilih enggan menemui petugas.

Ketua KPU Kota Pasuruan, Royce Diana Sari menyatakan ada 21 kepala keluarga (KK) yang sulit dijumpai petugas. Keuarga calon pemilih itu berada di 7 Kelurahan yang ada di 3 kecamatan.

“Ada 21 KK tidak bisa ditemui. Petugas akhirnya mendatangi rumah itu beberapa kali, tapi ada juga pemilih yang tidak bersedia untuk di coklit,” tandas Royce Diana Sari dalam kegiatan tatap muka kepada PWI Pasuruan terkait sosialisasi pemilihan Wali Kota Pasuruan dan Wakil Wali Kota Pasuruan tahun 2020, Jumat (21/8) malam.

Tentu saja, dari ikhtiar berupa konfirmasi kepada keluarga, tetangga, dan pengurus RT maupun RW tetap saja tidak bisa dijumpai. Sehingga petugas memasukkan calon pemilih pada 21 KK sebagai pemilih pada pilkada yang digelar 9 Desember 2020 tersebut.

Langkah itu sesuai dengan ketentuan Pasal 11 ayat 6 PKPU Nomor 19 Tahun 2019 tentang perubahan kedua atas PKPU Nomor 2 Tahun 2017 tentang pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati dan/atau wali kota dan wakil wali kota.

Bawaslu juga melakukan pencermatan terhadap proses pemutakhiran data pemilih, terutamanya terhadap 21 KK. Bawaslu secara administratif juga melayangkan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan.

“Kami sudah berusaha total untuk melakukan konfirmasi kepada PPK terkait hasil pengawasan Bawaslu Kota Pasuruan. PPK menyatakan, bahwa sebenarnya pemilih yang tercantum dalam temuan Bawaslu itu sudah dilakukan pen-coklitan berdasarkan kronologi yang telah dibuat oleh PPK,” terang Royce Diana Sari. [hil]

Tags: