Belasan Siswa SMK di Bojonegoro Tidak Ikut UNBK

Jaswadi

Bojonegoro, Bhirawa
Tidak semua siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) negeri dan swasta di Kabupaten Bojonegoro mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dari laporan yang diterima Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Propinvisi Jatim Wilayah Bojonegoro, ada belasan siswa tidak hadir karena berbagai alasan.
“Berdasarkan data yang masuk, tercatat 18 siswa tidak hadir dengan rincian satu meninggal dunia, dua sakit dan 15 siswa mengudurkan diri dari peserta UNBK,” kata Kasubag TU, Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Jaswadi, kemarin Rabu (18/3) kemarin.
Jaswadi menjelaskan, ketidakhadiran belasan siswa itu disebabkan karena siswa itu ada yang tengah sakit, adapula yang telah meninggal dan juga telah mengundurkan diri dari sekolahnya.
“Nantinya, siswa yang tidak hadir khususnya yang sakit bisa ikut UNBK susulan sesuai jadwal ke depannya,” jelasnya.
Sedangkan siswa yang meninggal dunia itu dari SMK Fathul Majid Kecamatan Kasiman, sedangkan siswa yang sakit ada dua yakni, satu siswa dari SMKN Baureno dan satu siswa dari SMK Diponegoro, Kecamatan Purwosari. Sementara 15 siswa lainnya telah mengundurkan diri dari sekolah masing – masing sebelum pelaksanaan UNBK berlangsung.
Jaswadi mengatakan pelaksanaan UNBK tingkat SMK sejak hari pertama hingga ketiga di Kabupaten Bojonegoro berjalan lancer, karena sejauh ini tidak ada kendala terkait jaringan internet dan kelistrikan.
“Alhamdulillah UNBK berjalan lancar di 5 sub rayon yang menyelenggarakan UNBK dan mudah – mudahan semuanya tetap lancar hingga hari terakhir,” ujarnya, menambahkan.
Terpisah, Kepala SMKN 5 Bojonegoro, Suyono saat dikonfiramsi menuturkan, siswa 145 kelas XII hadir mengikuti UNBK yang dilaksanakan tiga sesi, sehingga tidak ada siswa yang absen atau tidak hadir.
“Jauh – jauh hari, Kami memberikan motivasi kepada anak didik, agar seluruh siswa mengikuti UNBK, sehingga tidak ada yang absen UNBK,” terangnya. [bas]

Tags: