Hengki Gunawan ( pakai Laken putih) bersama Pengurus Glantangan Golf Course (GGC) Jember Periode 2020-2025.
Hengki Gunawan (Ghonzin) terpilih menjadi nahkoda Glantangan Golf Course (GGC) Jember periode 2020 – 2025. Owner Pabrik Semen Puger ini, dipilih secara aklamasi dalam Musyawarah Pengurus Glangangan Golf Course (GGC) Periode 2020 – 2025, di aula Golf Glantangan, Kamis (20/8).
Dengan terpilihnya kepengurusan GGC Jember yang baru, diharapkan membawa perubahan bagi olahraga golf di Jember. Seperti yang disampaikan oleh Ketua KONI Jember Abdul Haris Afianto saat hadir dalam acara tersebut. Menurut Afianto,sebagai induk cabang olahraga di Jember, ia berharap dengan terpilihnya Hengki Gunawan, GGC mampu mencetak golfer-golfer muda berbakat dikancah nasional.
“Sebagai Ketua KONI, saya berharap kepada pengurus GGC yang baru, olahraga golf di Jember maju pesat. GGC ke depan diharapkan mampu mencetak atlit-atlit muda berbakat yang mampu membawa nama Jember dikancah nasional maupun internasional. Selama saya menjadi pengurus hingga menjadi Ketua KONI, Jember belum pernah mengirimkan atlit muda berbakat untuk cabang golf, baik ditingkat regional maupun nasional. Oleh sebab itu, keberadaan pengurus GGC yang baru ini ke depan mampu menjawab tantangan itu” harap Afianto kemarin.
Sementara Ketua GGC terpilih Hengki Gunawan mengaku miris dengan kondisi lapangan golf Glantangan yang belum pernah dimanfaatkan secara optimal. Sebagai pegolf senior di Jember, punya rasa tanggung jawab untuk mengembalikan lapangan golf Glantangan sebagai ikonnya Jember, selain Surabaya dan Malang.
“Ini asset Jember, Saya tidak terima lapangan golf glantangan yang sudah dirintis oleh Bupati Jember Abdul Hadi waktu itu, terlantar. Bagaimana ke depan lapangan ini bisa maju, ini menjadi program kami ke depan,” ujar Hengki mengawali pembicaraan.
Hengki mengaku banyak program yang akan dijalankan oleh pengurus GGC Jember ke depan. Salah satunya mempercantik lapangan agar para golfer-golfer lokal maupun nasional, bisa kerasan bermain di Jember. ” Saya kenal olahraga golf sejak muda, dan sering main diluar kota hingga sekarang. Dengan dukungan pegolf-pegolf senior yang ada di Jember, kami yakin mampu mengembalikan nama lapangan golf di Glantagangan seperti dimasa-masa kejayaannya dulu. Tunggu setelah pandemi Covid 19 usai, lapangan ini rame dan hidup kembali,” pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Dewan Penasehat (Wanhat) GGC Jember Kol. Inf. Yoyok Pranowo. Menurut Komandan Brigif 9 Jember ini, dengan terpilihnya pengurus GGC Jember yang baru, diharapkan bisa menjawab semua tantangan yang ada, termasuk mencetak atlit golf muda berbakat di Jember.” Kami bekerjasama dengan KONI membentuk Akademi Golf Jember. Akademi ini nanti menjadi wadah atlit golf muda berbakat untuk dilatih menjadi pegolf profesional. Mereka akan dilatif oleh pegolf senior Jember yang sudah berpengalaman baik dipentas nasional maupun internasional,” tandasnya.
Akademi golf Jember, kata Pamen TNI AD ini sudah dibentuk, kini proses perekrutan. ” Kebetulan di Brigif 9 ini banyak sarana olahraga. Mulai lapangan untuk menembak, lapangan bola dan sarana fitnes. Fasilitas yang ada ini bisa dimanfaatkan oleh para atlit di Jember. Akademi Golf ini sudah terbentuk, tinggal proses perekrutan atlitnya, nanti akan dilatih oleh para pelatih dibawah naungan GGC Jember,” pungkasnya.
Secara terpisah, Yudi Kristanto Salah satu Direksi PTPN XII berharap dengan kepengurusan GGC Jember yang baru, dapat memanfaatkan keberadaan lapangan golf yang berada di areal Kebun Glantangan PTPN XII secara optimal.” Meskipun belum mengarah pada provit orientied kepada lembaga, paling tidak dengan keberadaan GGC, lapangan tetap terawat, bisa dijadikan sarana silaturrohim dan media komunukasi bagi pegolfer. Selain itu, dengan hidupnya kembali lapangan golf ini, akan berdampak positif bagi PTPN XII dan masyarakat sekitar. Mereka bisa bekerja sebagai kedi, bisa merawat rumput dan sebagainya. Justru dengan tidak ada pengurus, akan membawa kerugian bagi kami,” pungkasnya.(efi)
