Berikan Bantuan ke Masjid dan Kaum Duafa

Bupati Madiun, H. Muhtarom, S.Sos dan Wabup Madiun, Drs. H. Iswanto, M,Si saat mengadakan safari Ramadan tahun 2017 Rabu malam (31/5) memberikan bantuan ke masjid dan ke kaum duafa. [sudarno/bhirawa]

(Safari Ramadan, Bupati Madiun dan Wabup)
Kab Madiun, Bhirawa.
Anggota Forkopimda Kab. Madiun dengan dipimpin langsung Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos mengadakan kegiatan safari ramadhan tahun 1438 H/2017 M  di Masjid Darul Ilmi Desa Karangrejo Kecamatan. Wungu. Kab Madiun, Rabu malam (31/5). Selain anggota Forkopimda tampak hadir pula, Wabup Madiun, Sekda Kab. Madiun, Kepala OPD, Ketua MUI Kab. Madiun, Ketua PC NU Kab. Madiun, Ketua PD Muhammadiyah Kab. Madiun, Muspika Wungu, Perangkat dan     masyarakat Desa. Karangrejo.
Pada kesempataan itu, Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan bantuan berupa uang untuk perawatan Masjid sebesar Rp.2.500.000,-, bantuan kepada 5 orang kaum duafa masing-masing menerima Rp.200.000,- dan juga bantuan Al-Qur’an.
Dalam sambutannya Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos  mengatakan, ibadah puasa pada bulan Ramadhan 1438 H kali ini sudah memasuki hari yang ke 5. Ibadah puasa  itu memang terasa berat kalau iman kita belum tertata apalagi kalau pekerjaannya juga berat. Tetapi bagi mereka yang imannya sudah terteta, Insya Allah menjalankan ibadah puasa tidak begitu berat, dan mereka yakin kalau di bulan Ramadhan ini Allah, SWT banyak mengobral
“Pahala. Kita harus yakin dan punya iman, bahkan ada yang sampai kebablasan keimanannya, hingga mereka melaksanakan bom bunuh diri dan sebagainya. Semangat keagamaan yang tinggi tetapi pemahaman keagamaannya rendah ditambah adanya doktrin yang kuran pas bisa berbahaya. Untuk itu Bupati menghimbau kepada para jamaah sholat Tarawih untuk mengikuti bimbingan Kiyai desa saja. Untuk bisa menata Iman memang diperlukan proses panjang karena hati kita memang tidak menentu (molak-malik),”kata bupati Muhtarom.
Ibadah Puasa untuk membentuk kita menjadi orang yang bertaqwa (takut melanggar aturan Allah dan senang menjalankan perintah Allah, SWT) dan pada akhirnya bisa menjadi orang yang mutaqin yang percaya kepada Allah. Kita harus membiasakan diri dengan tetap Iman dan Istiqomah  agar tidak kebablasan.
Terkait dengan Keamanan dan ketertiban lingkungan, Bupati Madiun mengajak kepada seluruh jamaah untuk saling melihat lingkungan kita masing-masing untuk saling membantu dan tolong menolong. Sebagaimana biasa setiap lebaran harus ada sesuatu untuk merayakannya, untuk itulah kita yang mampu diwajibkan untuk membayar zakat mal maupun zakat fitrah yang tujuannya untuk membantu warga muslim yang ada keterbatasan untuk merayakan idul fitri dan mereka tidak melakukan potong kompas.
Selanjutnya Bupati Madiun juga mengingatkan agar sebelum kita meningalkan rumah menuju masjid hendaknya semua dipersiapkan dengan aman, kunci pintu rumah dan kendaraan, matikan kompor dan listrik yang tidak perlu. Hal ini penting untuk antisipasi sesuatu yang tidak kita harapkan.
Ditambahkan, Pemkab. Madiun  sekarang ini telah menjadikan lereng Wilis sebagai kawasan wisata alam. Hal ini tentunya juga akan mempengaruhi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya Madiun – Kare. Untuk itu  pengguna jalan  hendaknya dapat mengantisipasi dengan baik agar tidak terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan. Apalagi kalau sampai terjadi kehilangan kader/generasi penerus. Diinformasikan bahwa setiap bulan jumlah kendaraan baru di Kab. Madiun tidak kurang dari 1500 unit yang tidak diimbangi dengan penamambahan ruas jalan. Untuk itu kita harus selalu waspada saat berlalu lintas. Kotrol anak kita saat berangkat ke sekolah, pastikan mereka belajar disekolah atau tidak kluyuran.
Dalam menghadapi Indonesia emas (100 tahun) akan terjadi yang namanya kelebihan tenaga kerja potensi [bonus demografi] yang jumlahnya mencapai 60 s.d 70 %.  Untuk itu kata harus menyiapkan anak-anak kita mempunyai sumber daya manusia yang bagus, maka menjadi bom waktu bagi bangsa Indonesia. Terkait dengan maraknya peredaran Narkoba di Indonesia dijelaskan oleh Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos itu semua ada skenario besarnya yang menghendaki agar Indonesia tidak kondusif.
Hal ini, lanjut bupati Muhtarom, karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang luar biasa tetapi kita belum memiliki sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelola itu semua. Itu semua terjadi karena generasi kita setiap saat selalu dicekoki dengan Narkoba, sehingga mereka tidak bisa berfikir dengan baik. Demikian halnya dengan ISIS, yang berupaya memecah belah bangsa dengan perbedaan faham dan akidah.  Untuk itu kita tidak boleh terjebak dengan semua permainan itu.
Masyarakat hendaknya dapat melaporkan setiap kejadian apapun di desa kepada yang ada di desa yang diseut dengan 3 pilar ada Kepala Desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan juga tokoh masyarakat. Tingkatkan koordinasi dan komunikasi dengan mereka semua. Manfaatkan untuk menerima laporan kejadian termasuk juga kalau ada tamu yang menginap 1 x 24 jam untuk diidentifikasi keberadaanya agar tidak kecolongan, kita harus jaga kondisi Kab. Madiun yang sudah kondusif ini bersama-sama dengan baik. [dar]

Tags: