Kabid Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH Kab Malang Renung Rubiyatadji
Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang berencana membuat buffer zone atau zona penyangga, yakni untuk menjaga keseimbangan ekosistem di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada di wilayah Kabupaten Malang.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Malang Renung Rubiyatadji, Rabu (24/7), kepada wartawan mengantakan, pihaknya akan membuat buffer zone dengan melakukan penanaman sejumlah pohon ditiga TPA, seperti di TPA Talangagung, Kecamatan Kepanjen, TPA Paras, Kecamatan Tumpang, dan TPA Randuagung, Kecamatan Lawang.
“Sebab, untuk memenuhi kebutuhan buffer zone tersebut, maka harus dilakukan penanaman pohon. Hal itu agar untuk menjaga keseimbangan ekosistem di area TPA. Sedangkan penanaman pohon itu, di pinggir area TPA, tentunya akan terjaga ekosistemnya,” jelasnya.
Sedangkan tujuan utama buffer zone itu, lanjut Renung, yakni untuk melindungi, menjaga kelestarian dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berada di sekitar TPA. Karena dengan keberadaan tanaman pohon di area TPA, yang jelas ada kesimbangan ekologi. Sehingga racun CO maupun buangan CO2 hasil pembakaran sampah dan aroma sampah bisa terserap dalam kawasan penyangga, yaitu dengan proses fotosintesa diubah menjadi oksigen.
“Selain buffer zone sebagai penjaga kesimbangan ekosistem, juga meminimalisir terjadinya tanah longsor. Sehingga jika buffer zone dikelola dengan baik dan benar, maka akan memberi dampak positif bagi masyarakat di sekitar TPA,” terangnya.
Yang jelas, kata Renung, dengan adanya buffer zone tersebut akan sangat berharga bagi masyarakat di sekitar TPA. Karena bisa mengurangi bau tak sedap dan juga mengurangi pencemaran. Sedangkan buffer zone tak hanya memberikan keseimbangan ekosistem di area TPA, namun nantinya bisa dimanfaatkan sebagai obyek wisata. Dan apalagi, dipinggir area TPA juga ditanami pohon buah-buahan, otomatis warga di sekitar pembuangan sampah tersebut bisa menikmati.
Ia menegaskan, dengan pentingnya melakukan penanaman pohon di area buffer zone tiga TPA, yang tak lain untuk melindungi, menjaga kelestarian, dan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berada di sekitar TPA. “Kami mencoba merealisasikan dan menerapkan teorinya secara benar, bahwa buffer zone harus ada di area TPA,” pungkasnya. [cyn]
