Bersama Kementan-RI, Ning Ema Launching BPP Kostratani di Jombang

Ning Ema bersama petugas dari Kementan-RI saat Launching BPP Kostratani di BPP Jogoroto, Jombang, Minggu (16/08).

Jombang, Bhirawa
Anggota Komisi IV DPR-RI asal Kabupaten Jombang, Ema Umiyyatul Chusnah bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan-RI) meluncurkan program Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kostratani di BPP Jogoroto, Kabupaten Jombang, Minggu (16/08).

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari Kementan-RI, Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, dan 21 BPP Kostratani yang ada di Kabupaten Jombang.

“Ini adalah launching BPP Kostratani Kecamatan Jogoroto yang ini merupakan Program dari pusat untuk membuat Kostratani di seluruh Indonesia yang berbasis dari kecamatan untuk peningkatan tugas pokok dan fungsi peran-peran BPP untuk mengembangkan penyuluhan, agar bisa lebih maksimal,” ujar Ning Ema.

Ning Ema menambahkan, tujuan dilaunchingnya BPP Kostratani ini yakni untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional serta langkah awal ‘pilot project’ pembukaan BPP Kostratani di Kabupaten Jombang.

“Kami berterima kasih sekali kepada pemerintah pusat terutama kepada BPP SDM Pertanian yang mana bisa memfasilitasi dan bisa melaksanakan launching di Kabupaten Jombang, serta akan dilaksanakan secara menyeluruh di 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Jombang,” sambung Ning Ema.

Masih menurut Ning Ema, dengan dibentuknya BPP Kostratani ini, bisa memaksimalkan ‘update’ data terkait perkembangan, keluhan dan permasalahan petani di Kabupaten Jombang seperti data-data terkait dengan CPCL, produksi, serta potensi pertanian di Jombang yang bisa diinput langsung (berbasis IT) dari pusat data ‘Agriculture War Room’ (AWR).

“Data tersebut diunggah di AWR di Kementerian Pertanian sehingga dengan adanya Kostratani ini peran BPP akan lebih kita maksimalkan. Sehingga petani diberi kemudahan dengan adanya Kostratani ini, peningkatan SDM juga, selain itu kalau ada persoalan di daerah dapat diselesaikan dengan cepat,” terang Ning Ema.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementan-RI, Siti Munifah menyampaikan, BPP ini akan memberikan penyuluhan tidak hanya satu komoditas saja melainkan berbagai komoditas.

“Penyuluhannya baik pertanian, perkebunan, hortikultura, maka semuanya bisa dilaksanakan apalagi nanti dari ‘Agriculture War Room’ (AWR), itu bisa langsung memberikan penyuluhan baik oleh Pak Menteri, oleh Kepala Badan, oleh Dirjen, bisa langsung diterima di relai di BPP Kostratani. Begitu juga ketika kita di Jakarta ingin tahu peran PPP langsung bisa lihat dari laporan yang terkoneksi langsung,” beber Siti Munifah.(rif)

Tags: