Bertemu Tri Rismaharini, Gibran Belajar Menjadi Wali Kota

Surabaya, Bhirawa
Kedatangan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Kota Solo dimanfaatkan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang juga Bakal Calon Wali Kota (Bacawali) Solo Gibran Rakabuming Raka menimba ilmu bagaimana menjadi wali kota.
Bak seorang ibu kepada anaknya, Wali Kota Risma terlihat memberikan penjelasan apa yang ditanyakan Gibran.Dalam pertemuan yang dikemas santai dengan makan pecel di sebuah rumah makan di kawasan Mangkubumen Solo, Rabu (4/3), Wali Kota Risma mengatakan, Gibran banyak bertanya apa saja yang telah dilakukannya di Surabaya, terutama soal bagaimana meningkatkan kesejahteraan warga.
“Saya jelaskan ke mas Gibran bagaimana cara melakukan pemberdayaan UMKM, pemberdayaan anak muda, menata toko kelontong, pemberdayaan petani, bagaimana mengembangkan urban farming,” kata Wali Kota Risma.
Wali kota perempuan pertama Surabaya ini mengatakan, Gibran juga belajar bagaimana meningkatkan UMKM untuk anak muda dan bagaimana membuat startup untuk anak muda. “Setelah pertemuan ini, mungkin nanti akan ada pertemuan lagi,” ungkapnya.
Menurut Wali Kota Risma, Gibran yang memiliki latar belakang sebagai pengusaha akan lebih mudah membaca bagaimana meningkatkan kesejahteraan warga. “Apa yang diterapkan di Surabaya bisa dilakukan di kota lain. Tapi tidak bisa copy paste, karena karakter daerah berbeda. Jadi harus disesuaikan masing-masing daerah. Termasuk di Solo,” ungkapnya.
Pertemuan antara dirinya dan Gibran ini, kata Wali Kota Risma, sesuai arahan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, agar antar kader bisa saling bekerjasama dan saling belajar. Apalagi Gibran merupakan kader muda partai berlambang kepala banteng moncong putih yang potensial dan akan maju Pilwali Surabaya.
“Bu Ketua Umum (Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, red) memang menyampaikan kita harus grooming yang muda-muda, sehingga saat yang senior sudah pensiun yang muda-muda tidak ketinggalan karena sudah dilibatkan sejak awal. Apalagi banyak pengurus DPP PDIP yang sudah mulai tua,” katanya.
Jika yang muda-muda ini menjadi kader partai politik, lanjut Wali Kota Risma, akan bisa memberikan warna tersendiri. Selain itu, dirinya juga menangkap bagaimana isu-isu yang berkembang di anak muda. Sebab jika tidak mengikuti akan kesulitan karena dunia berubah dengan sangat cepat.
Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Gibran mengaku berterima kasih kepada Wali Kota Risma karena sudah mau menemuinya. “Tadi Bu Risma banyak bercerita bagaimana UMKM di Surabaya itu tumbuh. Bagaimana UMKM didampingi pengemasannya, brandingnya dan penjualannya,” kata Gibran.
Gibran mengaku, pertemuannya dengan Wali Kota Risma ini seperti kuliah pendek. Banyak ilmu yang bisa diserap sehingga nantinya bisa diterapkan di Kota Solo. “Setelah ini mungkin akan ada pertemuan-pertemuan berikutnya. Masih banyak yang harus saya pelajari,” ungkapnya.
Di mata Gibran, Wali Kota Risma merupakan sosok wali kota yang sangat berprestasi, wali kota yang mau turun ke lapangan dan paham betul permasalahan-permasalahan di kampung serta bisa memberikan solusi yang cepat dan tepat.
Pertemuannya dengan Wali Kota Risma ini, Gibran mengaku atas inisiatifnya sendiri bukan atas perintah bapaknya yakni Presiden Jokowi. “Saat tahu Bu Risma mau ke Solo saya hubungi ajudannya jika saya ingin bertemu. Ternyata beliau bisa dan bersedia. Ya makan pecel ini. Mungkin nanti kapan-kapan saya yang akan ke Surabaya,” pungkasnya. (iib).

Tags: